Masata Bontang Usulkan Buaya Riska Jadi Wisata Rimba

KLIKKALTIM.COM - Keberadaan buaya Riska yang dekat dengan Ambo warga Kelurahan Guntung dinilai dapat menjadi potensi wisata rimba. 

Ketua Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Kota Bontang Eko Satriya mengatakan, perlu adanya edukasi terlebih dahulu terhadap masyarakat sekitar. 

Dimana wilayah tersebut masuk dalam habitat buaya yang justru memiliki keunggulan saat menjadi tempat wisata. 

"Kalau menurut Masata bersepakat Guntung jadi wisata Rimba. Tetapi harus ada mitigasi dan edukasi terlebih dahulu," kata Eko kepada Klik Kaltim, Jumat (18/8/2023). 

Lebih lanjut Eko menjelaskan cara mengevakuasi buaya bukan menyelesaikan persoalan. Karena, buaya lainnya justru akan datang karena merasa terusik. 

Tugas kedepannya Masata akan melakukan edukasi, pendampingan, dan penguatan program. Dirinya juga sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). 

Langkah awal ialah bagaimana peran warga untuk hidup berdampingan dengan habitat buaya. Memang untuk menjalankan wisata rimba perlu sinegritas baik Pemkot, masyarakat, dan BKSDA. 

"Kisah Ambo dengan buaya Riska bisa dijadikan pembelajaran. Bagaimana manusia hidup berdampingan dengan habitat buaya," terangnya. 

Diberitakan sebelumnya Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) tidak pernah memasukkan wisata ekstrem bertemu Buaya Riska di Kelurahan Guntung.

Kepala Disporapar Ahmad Aznem mengatakan, selama ini Buaya Riska tak pernah menjadi daftar objek wisata yang harus dikunjungi.

Disporapar juga menyadari kewenangan dalam pengelolaan wisata yang melibatkan hewan buas berada di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur.

"Tidak pernah ada menyarankan destinasi wisata ekstrem Ambo dengan Buaya Riska. Coba saja liat rekomendasi wisata di Bontang mana ada itu," kata Aznem.