•   30 April 2024 -

Manajemen RSUD Warning Kontraktor CS, Ditenggat Pekan Depan Bayar Gaji

Bontang - M Rifki
31 Juli 2022
Manajemen RSUD Warning Kontraktor CS, Ditenggat Pekan Depan Bayar Gaji Rapat bersama antara CS, Manajemen RSUD Taman Husada, dan PT Timorano Putra Mandiri/ M Rifki- Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada memanggil PT Timorano Putra Mandiri sebagai perusahaan yang memegang kontrak bagi tenaga Cleaning Service, pada Senin (1/8/2022). 

Kepala Bagian Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) RSUD Taman Husada Bontang Viki Rizqi Riadis, mengatakan perusahaan harusnya bisa memberikan kepastian terhadap gaji pada CS. 

Tercatat ada 47 CS yang pembayaran gaji tertunggak mulai Juni dan Juli 2022 lalu. Secara resmi PT Timorano Putra Mandiri juga sudah diberikan Surat Peringatan pertama.

Sebagai perusahaan pemenang PT Timorano Putra Mandiri harusnya siap dengan menggunakan dana 

"Kita mau luruskan agar tidak melebar kemana-mana. Ini bicara soal hak pekerja yang harus cepat dibayarkan," kata Viki dalam pertemuan di RSUD Yaman Husada. 

Selanjutnya, Viki menyampaikan jika dalam tenggat waktu satu minggu kedepannya belum dibayarkan. Surat Peringatan kedua harus dikeluarkan. 

Klik Juga : Gaji CS Menunggak, Manajemen RSUD Bontang Layangkan Surat Peringatan ke Kontraktor

Jika tenggat waktu yang sudah diberikan belum membayarkan gaji dan tunggakan untuk pekerja CS. RSUD Taman Husada juga akan tegas mengeluarkan SP 3 dan perusahaan harus menerima konsekuensi. 

"Minggu depan kalau tidak membayar kami keluarkan lagi SP 2. Ajukan saja invoice nya proses secepatnya baru penuhi gaji para pekerja CS," sambungnya. 

Dikonfirmasi ditempat yang sama, Direktur PT Timorano Putra Mandiri, Febri Patompo mengatakan pembayaran akan dilakukan dalam waktu dekat. 

Targetnya, pekan depan seluruh tunggakan sudah dilunasi termasuk 13 orang pekerja yang Tunjangan Hari Raya belum diterima utuh. 

Klik Juga : Gaji Cleaning Service RSUD Menunggak, Kerja 2 Bulan Dibayar Sebulan

Ia menampik apabila disebut perusahaannya tak memiliki dana. "Kalau anggaran kami ada cuman kan harus berputar. RSUD juga komitmen untuk percepat pencairan jadi ada kejelasan juga," ucapnya. 

 




TINGGALKAN KOMENTAR