•   27 April 2024 -

Larang Thrifting Alias Cakar, Jokowi: Sangat Menganggu 

Bontang - Redaksi
17 Maret 2023
Larang Thrifting Alias Cakar, Jokowi: Sangat Menganggu  Ilustrasi Thrifting

KLIKKALTIM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan melarang bisnis baju bekas impor atau thrifting. Bisnis baju bekas impor tersebut, menurut Jokowi, mengganggu industri tekstil dalam negeri. 

"Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri, sangat mengganggu. Yang namanya impor pakaian bekas, mengganggu, sangat mengganggu," ujar Jokowi. 

Jokowi menyatakan sudah meminta lembaga terkait untuk menelusuri bisnis impor baju bekas tersebut dan usaha penjualan baju bekas impor. Menurut Jokowi, sampai sekarang sudah ada beberapa pelaku bisnis tersebut yang tertangkap. 

"Sudah saya perintahkan untuk mencari betul dan sehari dua hari sudah banyak yang ketemu," kata Jokowi. 

Baca juga: Jokowi Beri Jalan Mulus Pekerja Asing Kerja dan Tinggal di IKN 10 Tahun

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas akan menindaklanjuti perintah Presiden Jokowi yang melarang penjualan baju bekas impor atau thrifting yang kini akan marak. 

Menurut Zulhas, usaha baju bekas impor itu merugikan para pengusaha tekstil dalam negeri dan membawa penyakit. 

Zulhas menyatakan penindakan akan dilakukan di kawasan yang banyak terdapat usaha thrifting seperti di Pasar Senen, Jakarta Pusat. 

"Nah, itu (Pasar Senen) harus ditindak. Bukan soal usaha tidak usaha, ini kan bawa penyakit. Kalau orang pakai jamuran gimana? Nular dari daerah mana ke daerah mana, penyakitan, kan enggak bagus," kata Zulhas saat ditemui di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Maret 2023. 

Minta masyarakat adukan aktivitas thrifting
X
Zulhas menyebut bisnis baju bekas impor ini telah mengakibatkan kerugian negara hingga miliaran rupiah dan menurunkan tingkat ekspor. Pihaknya meminta kepada masyarakat yang mengetahui pusat pakaian thrifting untuk melaporkan. 

"Saya tidak tahu (pusat thrifting), kasih aja datanya. Ya kan kami perlu bukti untuk menindaklanjuti," kata Zulhas. 

Zulhas menyebut salah satu faktor yang membuat bisnis impor baju bekas ini menjamur karena banyaknya jalur tikus di Indonesia. Zulhas mengklaim sudah bekerja sama dengan Satgas untuk mendeteksi jalur tikus tersebut.

"Cuma yang penting itu laporan dari masyarakat. Tentu masyarakat dirugikan karena bekas itu bahaya bisa jamur, bisa bawa penyakit, kedua bisa hancurkan UMKM kita," bunyi Zulhas. 

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut pihaknya bakal memusnahkan 900 lebih bal baju bekas impor yang tertangkap Satgas di Pekanbaru, Riau pada 17 Maret 2023. Lalu pada 21 Maret 2023, pihaknya bakal melanjutkan pemusnahan baju bekas impor di Mojokerto, Jawa Timur yang nilainya mencapai Rp10 miliar. 




TINGGALKAN KOMENTAR