Kelurahan yang Tak Capai Target Operasi Timbang akan Dipasang Bendera Hitam

BONTANG – Pemerintah Kota Bontang tengah menggenjot peningkatan jumlah partisipasi operasi timbang. Bahkan Wali Kota Neni Moerniaeni akan memberi sanksi berupa pemasangan bendera hitam di kelurahan yang tak mencapai target.
Opreasi timbang ini digelar serentak di seluruh posyandu dan berlangsung sejak Selasa (6/5/2025) hingga Sabtu (10/5/2025) mendatang. Total ada sekitar 10 ribu balita yang akan disasar.
"Kalau yang tidak capai target maksimal, siap-siap dipasang bendera hitam. Kegiatan ini harus maksimal. Jadi bisa diketahui jumlah anak stunting," ucap Neni Moerniaeni melalui zoom meeting, Senin (5/5/2025).
Sanksi simbolis itu akan ditetapkan karena Neni mengaku prihatin dengan rendahnya angka sasaran timbang. Misalnya pada operasi yang berlangsung maret 2025 lalu, angka sasaran timbang anak hanya 43 persen. Kemudian di tahun lalu, angka sasaran timbang hanya mencapai 64 persen dari sasaran. Maka dari itu perlu dilakukan evaluasi. Salah satunya dengan inovasi jemput bola oleh para kader.
"Kalau target nasional setiap bulan paling tidak 80 persen. Ini rendah sekali sasaran kita di Bontang. Makanya penting ada inovasi," katanya.
Neni mengatakan operasi timbang ini untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama balita, dan mendeteksi dini masalah gizi dan kesehatan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mencegah dan menangani stunting sejak dini. Diketahui pada 2025 ini angka anak stunting berada di angka 1500 orang.
"Dengan tingginya partisipasi maka data stunting bisa lebih akurat," ujarnya. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: