•   28 April 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Imbas Penutupan Galian C; 430 Sopir Terancam Menganggur, Harga Pasir Uruk Melonjak Rp 700 Ribu per Rit

Bontang - M Rifki
27 April 2025
 
Imbas Penutupan Galian C; 430 Sopir Terancam Menganggur, Harga Pasir Uruk Melonjak Rp 700 Ribu per Rit Penutupan kawasan tambang pasir atau galian C di Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat 2 pekan lalu. (Dok Klik Kaltim)

BONTANG- Petrus dan puluhan rekannya duduk termangu di halaman rumahnya, Kampung Masdarling, di Kelurahan Telihan, Kecamatan Bontang Barat, Minggu (27/4/2025). Sudah semingguan lebih mereka menganggur sejak Galian C ditutup dua pekan lalu. 

Petrus dan ratusan sopir ini tergabung dalam Persatuan Leveransir Bahan Bangunan (PLBB). Ada 430 anggotanya yang berprofesi sebagai sopir. Hampir semuanya sudah berkeluarga, sejak ditutup otomatis pendapatan mereka megap-megap. 

"Tidak ada pesanan ini. Ada ratusan pengangguran baru kalau begini," ungkap Petrus yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PLBB Bontang saat ditemui di rumahnya. 

Petrus berujar sudah puluhan tahun dirinya menggantungkan nasib dari tambang pasir di Jalan Ir Soekarno - Hatta, di Kelurahan Kanaan. Dari tambang pasir itu ia menghidupi keluarga, begitupun dengan 430 anggotanya yang lain. 

Sejatinya, masih ada lokasi galian C lain namun jaraknya cukup jauh sekitar 40 kilometer pulang-pergi. Pun harganya jauh lebih mahal bisa 3-4 kali lipat dari harga pasir yang diambil di Kanaan. 

"Biasanya kalau dari sini (Kanaan-red) harga Rp 200-230 ribu. Kalau dari KM 24 sana bisa Rp 700 ribu sekali rit," ungkap dia. 

Di lokasi lain juga ada, tepatnya di Desa Bunga Putih, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara atau hampir 2 jam perjalanan dari Bontang. Di sana biasanya sopir mengambil pasir pasang atau biasa disebut Sambera. Harganya juga tak murah Rp 1,5 juta per rit. 

"Pesanan paling dalam sepekan hanya 1 sampai 2 orang saja. Karena tinggi biayanya. Beda kalau orang ambil di Bontang," sambungnya. 

Pasok Material Proyek Pemkot

Para sopir ini juga menjadi pemasok angkutan material untuk proyek-proyek pemerintah. Pembangunan yang masif tak terlepas dari peran mereka, karena hampir seluruh proyek diangkut oleh para sopir di PLBB. 

Alasan penutupan tambang, lanjut Petrus akan berdampak dengan pembangunan daerah. Sebab, harga jauh lebih mahal. Masyarakat juga akan mengeluh, karena harganya terlalu tinggi. 

"Terakhir puluhan reet tanah timbunan di masukkan ke proyek pembangunan jalan Gedung Bulog, Bontang Lestari. Artinya penutupan ini juga akan berdampak buruk bagi pembangunan Bontang," tuturnya.

PLBB secara kelembagaan sudah menyampaikan keluhan ini ke Pemkot Bontang. Rencananya Senin (29/4/2025) besok mereka akan sampaikan aspirasi ke Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris. 

Mereka berharap Pemkot Bontang memberikan solusi kongkret atas musibah jadi pengangguran massal. 

"Kami rapat tentukan sikap. Besok ketemu pak Wakil Wali Kota Agus Haris," tungkasnya






TINGGALKAN KOMENTAR