•   02 May 2024 -

Hindari Antre Panjang, Kelurahan Gunung Elai Antar Minyak Goreng ke Warga 

Bontang - Asriani
06 Maret 2022
Hindari Antre Panjang, Kelurahan Gunung Elai Antar Minyak Goreng ke Warga  Kelurahan Gunung Elai menunjuk koordinator tiap RT untuk pengantaran minyak murah/Asriani - Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM - Kelurahan Gunung Elai mengagas metode penyaluran minyak goreng murah ke warga tanpa menimbulkan kerumunan panjang. 

Wilayah yang dipimpin, Sulistyo ini menunjuk 45 orang sebagai koordinator tiap RT. Mereka yang bakal mengantre di kantor kelurahan, kemudian minyak akan diantarkan ke tiap RT. 

Teknis penyalurnya, tiap warga menyertakan kartu keluarga (KK). Per KK mereka menerima minyak goreng per liter dengan harga Rp 11.500. Masing-masing KK menerima minyak murah per lima liter.

Koordinator RT 42 Kelurahan Gunung Elai, Subiantoro mengatakan, ia menunggu antrian untuk mewakili di RT-nya. Sebanyak 42 KK dari RT-nya yang mengumpulkan KK dan uang untuk menerima minyak murah.

Klik JugaSatgas Wajibkan Beli Minyak Goreng Murah Sertakan Kartu Vaksin

"Warga yang mau sebanyak 42 KK yang ikut," ungkapnya sembari menunggu antrian di halaman Kantor Kelurahan Gunung Elai, Senin (7/3/2022) sore.

Usai menerima minyak murah, kata dia tiap perwakilan RT bersama tim kelurahan mengantar minyak di wilayah RT-nya. Selanjutnya, warga mengambil di tempat koordinator.

Di lokasi yang sama, Lurah Gunung Elai, Sulistyo menyampaikan, sistem jemput bola pembelian minyak murah dilakukan mengantisipasi kerumunan masyarakat. Di mana pagi sebelumnya, animo masyarakat membeli minyak, akibatnya menimbulkan kerumunan. Sehingga, pihak kelurahan mengubah skema pembelian minyak goreng murah.

Sistem jemput bola dilakukan, mulai pengambilan jeriken, kemudian diantar ke kelurahan untuk pengisian minyak goreng, selanjutnya pengantaran kembali ke tiap RT.

"Sebelumnya kita buka bersamaan juga untuk vaksinasi untuk menarik animo masyarakat, karena situasi tidak memungkinkan karena hujan. Kita kondisikan jadi kita jemput bola," bebernya.

Kata dia, pembelian minyak goreng berbarengan dengan pelaksanaan vaksin untuk melanjutkan program vaksinasi Bontang yang stagnan.

Pun masyarakat yang ikut vaksin diwaktu pembelian minyak goreng, mereka bisa menerima 10 liter per KK. Itu berlaku mulai vaksin pertama hingga kedua.

"Jadi kita gelar sekalian untuk meningkatkan vaksinasi di Bontang," terangnya.

Selain sistem jemput bola, ia juga menggunakan sistem zonasi. Seperti zona A jatah Jalan Bahayangkara, zona B Jalan Brokoli, Tomat, dan Brigjen Katamso. Kemudian zona C wilayah HOP dan Bukit Sekatup Damai (BSD).




TINGGALKAN KOMENTAR