•   20 April 2024 -

Hasil Kreasi Warga Binaan Lapas Bontang Tembus Pasar Nasional

Bontang -
03 November 2020
Hasil Kreasi Warga Binaan Lapas Bontang Tembus Pasar Nasional Salah satu kreasi warga binaan di Lapas Kelas II A Bontang yang telah tembus pasar nasional

KLIKKALTIM.COM- Potret penjara tembok derita terbantah di Lapas Kelas II A Bontang. Sebab, justru dari balik penjara para narapidana membangun jaringan bisnis hingga tingkat nasional.

Bilik jeruji nampaknya tak menjadi penghalang bagi para narapidana untuk berkreasi.

Sebanyak 40 narapidana dari 1.600 narapidana ikut bergabung dalam program binaan kemandirian Lapas Bontang.

Dari tangan-tangan terampil mereka, dengan bermodalkan barang-barang bekas mampu menciptakan hasil bernilai ekonomis.

Selain program binaan kemandirian, ada beberapa program lainya yang juga di kembangkan di lapas tersebut di antaranya program kepribadian dan kerohanian.

Kasubag Kerja dan Kemandirian, Lapas Kelas II A Bontang Gunawan menyebutkan, saat ini program unggulan warga binaan adalah pembuatan sofa berbahan dasar drum, furnitur, dan kerajinan tangan.

Hasil kreasi teman-teman di Lapas, kata Gunawan, sudah menembus pasar domestik.

"Selain di Bontang kami sudah terima pesanan dari luar kota seperti Samarinda, Makassar, sampai Jakarta," ujar Gunawan selaku Kepala bagian kerja program kemandirian.


Program binaan tersebut bahkan sudah sampai di pamerkan pada tingkat nasional.
"Setahun sekali kami ikutkan PUN (Pameran Unggulan Nasional) warga binaan pemasyarakatan," bebernya saat di konfirmasi oleh tim Klikbontang.com, Rabu (4/11/20).

Ia menyebutkan, selain mematahkan isu kejamnya perlakuan di balik jeruji besi. Kegiatan ini bertujuan sebagai bekal bagi para narapidana untuk memperbaiki kehidupannya yang lebih baik pasca bebas dari penjara.


Namun sayangnya program binaan masih menemui kendala diantaranya pemasaran dan modal usaha.

"Sarana kami untuk pasarkan sulit dan modal juga sedikit, jadu kami cuman buat kalau ada yang pesan saja," ujarnya kembali.

"Kalau dari pemerintah hanya memfasilitasi pelatihanan saja. Kami kurang wadah untuk pemasaran dan modal untuk kembangkan produk kami," tegasnya




TINGGALKAN KOMENTAR