Fenomena Ayam Mati Massal di Loktuan, Tim DKP3 Bawa Sampel ke Lab Samarinda
KLIKKALTIM.COM- Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Peternakan (DKPPP) mendatsngi lokasi banyaknya ayam mati di Kelurahan Loktuan.
Kedatangan tim dokter hewan itu untuk menindaklanjuti adanya fenomena ayam kampung mati massal.
Kabid Peternakan DKPPP Jois Ratna Andiolo mengatakan sampling ayam yang mati diambil dan dibawa ke Samarinda untuk diketahui penyebabnya.
Matinya unggas dipengaruhi oleh banyak faktor. Baik dari penyebaran virus ataupun lingkungan. Termasuk perubahan cuaca.
"Untuk memastikan harus menunggu hasil lab. Kita sudah kirim samplingnya," ucao Jois kepada Klik Kaltim.
Menurut diagnosis sementara, unggas yang mati diduga karena Newcastle Disease (ND) atau yang kerap disebut tetelo.
Dilansir dari World Organization of Animal Health, ND biasanya menyerang unggas domestik. Disebabkan oleh paramixovirus tipe 1.
ND menunjukkan gambaran klinis yang mirip dengan influenza, namun perlu dilakukan uji laboratorium untuk menegakkan diagnosis.
Sebelumnya diberitakan, Warga Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara geger karena melihat banyaknya ayam kampung mati. Warga pun khawatir itu disebabkan adanya wabah flu burung yang menyerang unggas mereka.
Salah seorang warga di Jalan Kapal Pinisi, Kelurahan Loktuan, Intan menuturkan ayam kampung miliknya sudah ada 9 ekor mati dalam kurung waktu beberapa hari terakhir. Bahkan pagi tadi Rabu (24/7/2024) 2 ekor ayam miliknya mati secara mendadak.
“Mendadak tiba-tiba mati. Pagi ini dua ekor. Total ayam saya sudah 7 ekor yang mati dalam beberapa hari ini,” kata Intan.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: