•   12 March 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Faisal dan Astuti Kekeh Tolak Pelabuhan Lok Tuan untuk Pemuatan Batu Bara

Bontang - Asriani
12 April 2021
 
Faisal dan Astuti Kekeh Tolak Pelabuhan Lok Tuan untuk Pemuatan Batu Bara Anggota Komisi III DPRD Bontang dari Dapil Bontang Utara Astuti menolak rencana pemanfaatan Pelabuhan Lok Tuan untuk kepentingan batu bara/sadam

KLIKKALTIM.COM - Anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal keukeh menolak pemanfaatan Pelabuhan Lok Tuan untuk pemuatan batu bara.

Faisal beralasan penolakan itu karena menimbang dampak lingkungan dari aktivitas pemuatan batu bara nanti.

Menurut dia, polusi udara dari debu sisa-siaa angkutan batu bara berisiko besar bagi masyarakat yang berpenghuni di sekitar pelabuhan.

"Saya benar-benar berharap ini jangan sampai terjadi," ucapnya saat rapat kerja di ruang rapat Sekretariat Dewan, Senin (12/4/2021).

Pun dampak lainnya seperti jalanan bakal mengalami kerusakan. Apabila jalan rusak, sulit untuk diperbaiki kembali.

Walaupun dengan berdalih bobot kendaraan akan menyesuaikan dengan kondisi jalan maksimal 8 ton.

"Lihat saja Bontang Lestari, jalan rusak setengah mati diperbaiki," timpalnya.

Potensi pendapatan untuk daerah juga dinilai tak relevan dengan ancaman kerusakan dari aktivitas batu bara.

Pemerintah perlu menimbang kerugian yang dirasakan oleh masyarakat pesisir apakah setimpal dengan PAD yang didapatkan.

"Saya berbicara dari sisi sosialnya," imbuhnya lagi.

Sebagai masyarakat pesisir kampung Selambai. Ia pernah merasakan aroma bekas ledakan bahan bakar batu bara milik industri yang meledak di tengah laut.

"Makanya itu jangan sampai terjadi, apalagi pelabuhan Lok Tuan sangat dekat," tambahanya.

Senada, Anggota Komisi III DPRD Astuti menyebutkan, masyarakat sangat khawatir dengan dampak lingkungan yang akan dirasakan nantinya.

Saat ini saja, aroma tak sedap dari perusahaan sudah dirasakan oleh masyarakat. Jangan ditambah lagi dengan dimanfaatkan muat batu bara di pelabuhan.

"Apalagi dengan adanya debu partikel kecil-kecil yang dari batu bara nantinya," tambahnya.

Sehingga ia berharap, aspirasi dari masyarakat perihal Analisis Dampak Lingkungannya dikaji dengan benar-benar sehingga tidak merugikan masyarakat.






TINGGALKAN KOMENTAR