•   10 December 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Dua Desa di Kutai Timur Terendam Banjir, Ratusan Warga Terdampak

Bontang - Redaksi
08 Desember 2025
 
Dua Desa di Kutai Timur Terendam Banjir, Ratusan Warga Terdampak Petugas BPBD Kutim melakukan evakuasi warga terdampak banjir. (ist)

Kutim  - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Karangan dalam beberapa hari terakhir memicu luapan Sungai Karangan dan menyebabkan dua desa terendam banjir pada Minggu (7/12/2025) malam.

Sedikitnya 300 Kepala Keluarga (KK) di Desa Karangan Dalam dan Desa Karangan Seberang terdampak genangan air setinggi 40–50 sentimeter.

Hasil monitoring menunjukkan banjir telah masuk ke rumah-rumah warga di enam RT di Desa Karangan Dalam (RT 01–06) dengan total 200 KK terdampak. Di Desa Karangan Seberang, air juga merendam enam RT (RT 01, 02, 03, 04, 05 dan 09) dan memengaruhi 100 KK.

Selain tingginya intensitas hujan, kondisi diperparah oleh aliran air dari hulu Sungai Pelawan yang turut meningkatkan debit air.

Pihak kepolisian dan pemerintah desa segera melakukan penanganan. Personel Polsubsektor Karangan bersama aparat desa mengevakuasi warga menggunakan perahu karet, terutama yang rumahnya tergenang lebih tinggi. Hingga Minggu malam, empat KK telah dievakuasi satu KK dari Karangan Dalam dan tiga KK dari Karangan Seberang.

Mulai Senin (8/12/2025), Polsek Sangkulirang bersama Forkopimcam Karangan mendirikan Posko Siaga Banjir di Polsubsektor Karangan. Tenda dapur umum juga tengah disiapkan di kedua desa untuk mendukung kebutuhan logistik warga.

Kapolsek Sangkulirang, IPTU Erik Bastian, menegaskan komitmen jajarannya untuk memastikan keselamatan masyarakat.

“Personel kami terus melakukan patroli dan pemantauan di titik-titik rawan serta membantu evakuasi warga. Kami berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa agar posko dan dapur umum dapat berfungsi maksimal,” ujarnya.

Ia juga mengimbau warga di wilayah genangan untuk tidak memaksakan diri bertahan jika air kembali naik.

“Keselamatan adalah yang utama. Jika air meningkat dan membahayakan rumah, kami siap membantu evakuasi kapan pun,” tambahnya dikutip dari bujurnews.

Kapolres Kutai Timur, AKBP Fauzan Arianto, memastikan bantuan akan mulai disalurkan pada Senin pagi.

“Kami sudah menyiapkan bantuan sembako dan mengerahkan personel untuk mendukung penuh proses evakuasi serta kebutuhan warga di posko. Polres Kutim berkomitmen hadir dan membantu masyarakat seoptimal mungkin,” tegasnya.

Hingga Minggu malam, sebagian warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing sambil memantau perkembangan ketinggian air. Aparat di lapangan melakukan pengecekan kondisi banjir setiap dua jam.






TINGGALKAN KOMENTAR