•   21 September 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Disuarakan Sejak 10 Tahun Lalu, Usulan Perbaikan Jembatan Rusak di RT 17-18 Berbas Pantai Tak Digubris

Bontang - M Rifki
03 Juni 2024
 
Disuarakan Sejak 10 Tahun Lalu, Usulan Perbaikan Jembatan Rusak di RT 17-18 Berbas Pantai Tak Digubris Rombongan Komisi III meninjau kondisi jembatan di RT 17-18 Berbas Pantai, Bontang Selatan, Selasa (4/6/2024) pagi./ M Rifki- Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM - Infrastruktur jembatan yang rusak di wilayah RT 17 dan RT 18 Kelurahan Berbas Pantai, Bontang Selatan tak kunjung diperbaiki. Padahal usulan itu sudah disuarakan sejak 10 tahun lalu.   

Dari pantauan klik kaltim kondisi jembatan yang saat ini banyak berlubang, kemudian kayu papan yang terlepas dari jembatan, dan beberapa kayu penyanggah tampak rapuh. Bahkan beberapa warga sering menjadi korban karena terperosok. 

Ketua RT 17 Syahril mengatakan, usulan perbaikan jembatan sudah berpuluh-puluh kali diusulkan melalui Musrenbang. Sayangnya aspirasi masyarakat belum terwujud hingga saat ini. Bahkan menurutnya, jembatan yang hanya memiliki lebar 2 meter pun bisa diperluas. Karena pemilik bersedia menghibahkan lahannya.  

"Saya sudah bosan kalau ditinjau terus. Tapi tidak ada tindak lanjut. Usulan sudah disampaikan tapi tidak ada aksi," ucap Syahril dihadapan rombongan Komisi III DPRD Bontang yang meninjau lokasi tersebut, Selasa (4/6/2024) pagi. 

Dia juga mengungkapkan rela merogoh kocek pribadi untuk melakukan perbaikan seadanya. Seluruh keluh  kesahnya itu sudah dia sampaikan saat Musrenbang, namun belum ada realisasi nyata.  

"Saya sering jadi delegasi di Musrenbang. Cuman bisa berkelahi. Tapi ternyata hasilnya tidak juga ada perbaikan," sambungnya. 

Dikesempatan yang sama Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina menyayangkan belum ada alokasi perbaikan. Dirinya meminta Pemkot Bontang bergerak cepat. Fungsi dari Musrenbang untuk menyerap usulan masyarakat tetap harus dijalankan. Jangan sampai masyarakat tidak lagi percaya dengan pemerintah. 

"Saya dapat laporan warga terus kami sidak hari ini. Memang kondisi jemnbatan sangat memprihatinkan," ucap Amir Tosina. 

Dikonfirmasi juga Lurah Berbas Pantai Hadi Jumianto mengaku usulan ini sudah masuk prioritas pada APBD Perubahan 2024. Bahkan diawal Ia menjabat, laporan mengenai kondisi jembatan sudah dia terima. Dia pun mengakui jembatan ini sangat layak untuk diprioritaskan. 

"Kami sudah dapat laporan ini pertama kali bertugas. Semoga di APBD Perubahan bisa direalisasikan. Saya sudah usulkan anggaran Rp 400 juta, itu sudah mencakup pelebaran jembatan menjadi 4 meter," tutur Hadi Jumianto. (*)






TINGGALKAN KOMENTAR