Disdukcapil Bontang Tegaskan Buku Nikah Jadi Syarat Utama Penerbitan KK Baru Pasangan Pengantin

Bontang – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bontang menegaskan, buku nikah merupakan dokumen utama yang wajib dilampirkan dalam proses penerbitan Kartu Keluarga (KK) baru bagi pasangan pengantin baru.

Kabid Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Bontang, Muhammad Thamrin,, mengatakan buku nikah menjadi dasar hukum penggabungan data kedua mempelai ke dalam satu KK.

“Untuk penerbitan KK baru bagi pasangan suami istri, salah satu persyaratan utamanya adalah melampirkan buku nikah. Selain itu, juga diperlukan KK lama masing-masing dan fotokopi KTP kedua mempelai,” jelasnya, Kamis (20/11/2025).

Thamrin menjelaskan, dokumen-dokumen tersebut digunakan untuk memperbarui status perkawinan di KTP dari ‘belum kawin’ menjadi ‘kawin’, sekaligus memecah KK lama agar masing-masing tidak lagi tercantum di KK orang tuanya.

Jadi setelah pernikahan, otomatis mereka keluar dari KK orang tua masing-masing. 

"Kami terbitkan KK baru untuk pasangan tersebut, dan dua KK lainnya untuk orang tua yang sudah tidak mencantumkan nama anaknya lagi,” terang Thamrin.

Ia menambahkan, proses penerbitan dokumen biasanya sudah disiapkan sehari sebelum akad nikah, karena ada koordinasi antara Disdukcapil dan Kantor Urusan Agama (KUA).

“Kami sudah berkoordinasi dengan KUA sebelum pelaksanaan akad. Jadi begitu buku nikah keluar, kami bisa langsung terbitkan KK dan KTP dengan status baru,” ujar Thamrin.

Dengan sistem tersebut, pasangan pengantin tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan dokumen kependudukan baru.

“Begitu mereka menikah, dokumennya langsung jadi. Ini bagian dari inovasi pelayanan cepat dan tepat yang kami lakukan,” jelas Muhammad Thamrin.