•   29 March 2024 -

Disdikbud Bontang Persiapkan Belajar Tatap Muka Januari; Saparuddin : Tergantung Kesepakatan Orang Tua Murid

Bontang -
24 November 2020
Disdikbud Bontang Persiapkan Belajar Tatap Muka Januari; Saparuddin : Tergantung Kesepakatan Orang Tua Murid Ilustrasi Aktivitas Belajar Mengajar Tatap Muka/CNN Indonesia

KLIKKALTIM.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang tengah menyiapkan rencana pelaksanaan sekolah tatap muka Januari mendatang.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar ( Dikdas) Bontang, Saparuddin mengatakan, akan membuka kembali sekolah tatap muka pada Januari 2021 mendatang.

Pun demikian, Saparuddin mengungkapkan saat ini pihaknya masih dalam rapat tahapan pembahasan.

"Masih dalam tahap penggodokan, saat ini, tergantung juga dari sekolah terkait regulasinya," ujarnya saat di konfirmasi via telepon, Rabu (25/11/20).

Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar sekolah tatap muka ini dapat diberlakukan. Diantaranya, adanya persetujuan orang tua siswa, kesiapan pihak sekolah dan komite sekolah.

Selain itu, kesepakatan bersama diajukan ke Satgas Covid-19 Bontang untuk memverifikasi syarat protokol kesehatan yang ada di sekolah.

"Syaratnya ketat untuk pelaksanaan sekolah tatap muka ini," ungkapnya.

Klik Juga : Begini Syarat Sekolah di Bontang Boleh Gelar Belajar Tatap Muka; Durasi dan Jumlah Murid Dibatasi

Sekarang, tim masih meninjau kelengkapan syarat protokol kesehatan di tiap-tiap sekolah.

"Kita cek kelengkapan seperti wastafel dan lainya. Begitu sekolah siap dan ada pernyataan dari orang tua bahwa setuju itu baru kita buka," ujarnya

Saparuddin menambahkan, belajar tatap muka ini masih dipikir secara matang. Pun teknis pelaksanaan masih dipertimbangkan.

Skema pembelajaran saat ini juga belum final. Ada 2 opsi yang dipertimbangkan, aktivitas belajar tatap muka per kelas atau belajar tatap muka bagi sekolah yang lolos verikasi layak.


"Banyak yang perlu di pertimbangkan, kita belum menyepakati bagaimana proses belajar tatap muka nantinya, kalau berbasis sekolah, maka ada beberapa sekolah saja yang di buka, kalau berbasis kelas hanya sebagian kelas saja yang buka tapi semua sekolah," tambahnya.

Teknisnya, lanjut Saparuddin, masih digodok agar pelaksanaan belajar tatap muka sesuai dengan protokol kesehatan.

Jumlah murid dibatasi. Begitupun dengan durasi belajar di dalam ruangan maksimal hanya 2 jam.

"Berdasarkan rumusan yang kami kaji, kemungkinan untuk tatap muka menggunakan pendekatan kelas dan bertahap, kami ambil contoh kelas 9 ada 3 rombel maka dipecah menjadi 6 rombel karena dari jumlah 36 : 2 = 18 orang/rombel, dengan durasi 2 jam pembelajaran saja," ujarnya kembali

Sekadar informasi bahwa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengizinkan pemerintah daerah untuk membuka kembali kegiatan belajar tatap muka di seluruh zona mulai Januari 2021.




TINGGALKAN KOMENTAR