•   01 May 2024 -

Derita Yakobus, Seorang Diri Rawat Istri yang Lumpuh Berharap Terima Tambahan Porsi Rantang Kasih

Bontang - Redaksi
01 Maret 2022
Derita Yakobus, Seorang Diri Rawat Istri yang Lumpuh Berharap Terima Tambahan Porsi Rantang Kasih Yakobus seorang diri merawat istrinya yang lumpuh. Ia berharap istrinya juga menikmati program pangan gratis 2 kali sehari ini/Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM -- Tubuhnya ringkih. Dengan stelan batik dan celana kain coklat muda yang mulai pudar, lengkap dengan sendal jepit biru, Yakobus Baba, 64 tahun, menghadiri peluncuran program Rantang Kasih di Pendapa rumah jabatan Wali Kota, Selasa, (1/3/2022). 

Di balik kacamata minusnya, pria dengan tinggi tak genap 160 centimeter itu khidmat menyimak pejabat berpidato di altar pendapa. 

Diakhir, ia berswafoto bersebelahan dengan Wakil Wali Kota, Najirah dengan Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Bahtiar Mabe, Sekretaris Daerah, Aji Erlynawati serta Dandim 0908 Letkol Arh Choirul Huda dan pejabat teras lainnya. 

Siang itu, Yakobus datang bersama Kelompok Masyarakat Ika Jaya, penyedia makanan rantang kasih di Bontang Barat. 

Yakobus meninggalkan istrinya, Poniawati yang lumpuh di rumahnya, di Jalan Tarakan, RT 22, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat demi hadir di seremoni. 

Poniawati, usianya lebih muda 6 tahun ketimbang suaminya. Di usia senja, pasangan ini menjalani kehidupan merana. Istrinya menderita stroke sudah 3 tahun terakhir, hanya terbaring di peraduan. Pun untuk buang air harus dibantu. 

"Tidak ada anak kandung, ada 1 anak tiri tapi tak pernah muncul lagi," ungkap Yakobus kepada Klik Kaltim. 

Klik Juga : Rogoh Rp 2 Miliar untuk Rantang Kasih; Tanggung Makan 88 Orang Lansia

Untuk kebutuhan harian, Yakobus kerja serabutan sebagai tukang kebun. Dengan sepeda tuanya, ia menawarkan jasanya ke kompleks perumahan di HOP Badak LNG sana maupun ke tetangga. 

Pendapatannya tak menentu. Tak seluruh rumah yang ditawari menerima jasanya. "Yah bisa 3 harian tidak ada atau semingguan," ujarnya. Hasil dari upah bersih-bersih kebun itulah yang digunakan untuk biayai dirinya dan perawatan istri. 

Program rantang kasih sangat dinanti Yakobus. Paket makanan yang mulai berjalan hari ini, Selasa (1/3) sudah dinikmati. 

Pagi itu, rantang berisi nasi, sayur bening, ikan teri, tempe goreng dan buah pisang ia nikmati. Yakobus harus berbagi dengan istri, karena Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat hanya mencatat namanya seorang diri. 

Klik Juga : Rantang Kasih; Seporsi Rp 30 Ribu, Mulai Berjalan 14 Februari

Ia berharap istrinya juga bisa menerima bantuan serupa. "Yah kalau dibilang sebenarnya paling butuh yah istri saya, semoga nanti bisa dapat juga," katanya. 

Masuk Daftar Usulan

Ketua kelompok masyarakat Ika Jaya, pemasok makanan bagi Yakobus dan 27 orang di Bontang Barat, membenarkan kondisi istri Yakobus. 

Setiap hari, pagi dan petang, mereka mengantar paket makanan penerima program ini yang tersebar di 3 kelurahan. "Yah kita ini penyalur saja, kalau datanya kan dari atas (Dinas Sosial-red)," ungkap Ika. 

Camat Bontang Barat, Anwar Sadat mengaku baru tahu salah satu warganya luput menerima manfaat ini. Ia sudah meminta tim untuk mendata, agar dimasukkan di daftar calon penerima rantang kasih. "Pendataan dari Dinas Sosial, kami hanya diajak berdiskusi saja," ungkap Anwar. 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bontang, Najirah berjanji agar istri Yakobus bakal menerima paket bantuan sama seperti suaminya. 

Ia mengupayakan agar Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan dana Corporate Social Responsibility (CSR) bisa ikut andil dalam pembiayaan program ini. 

"Harusnya bisalah kalau Baznas dan CSR ikut, kita akan sampaikan ini ke mereka," pungkasnya. 




TINGGALKAN KOMENTAR