•   18 October 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Salurkan Bantuan, Tim Kemensos Datangi Hana Hiyati Penyapu Jalan yang Rawat 3 Lansia di Bontang

Bontang - M Rifki
24 Juli 2024
 
Salurkan Bantuan, Tim Kemensos Datangi Hana Hiyati Penyapu Jalan yang Rawat 3 Lansia di Bontang Tim Kemensos datangi Hana dan 3 Lansia yang dirawatnya/ M Rifki- Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM- Lembaga Kementerian Sosial turun tangan menindaklanjuti informasi adanya 3 orang lanjut usia yang dirawat oleh Hana Hayati, penyapu jalan di Bontang, Rabu (24/7/2024).

Rombongan itu dipimpin PIC Sentra Kartini Kemensos RI Perwakilan Bontang Suratina dan didampingi Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos-PM Marwati.

Kepada Klik Kaltim, kunjungam tim Kemensos untuk melakukan asesmen terhadap 5 orang yang dirawat oleh Hana.

Diantaranya 1 lansia lumpuh yang merupakan orang tua Hana. Kemudian 1 keluarga berjumlah 4 orang terdiri dari suami Paimun, Isterinya Supinah, anak dan cucu.

Suratina mengatakan, asesmen ini dilakukan untuk melihat apakah semua orang yang dirawat Hana sudah mendapat perharian Pemkot.

Setelah ditelusuri semua layak mendapatkan perhatian. Termasuk sang ayah Hana yang mendapat program Rantang kasih. Sementara Supinah mendapatkan bantuan pangan non tunai.

Setelah itu Paimun yang dirawat oleh Yayasan Panti Qolby. Semua pasokan pangan dan kebutuhan popok juga didapat.

"Setelah viral di media kami terjun langsung. Lakukan asesmen. Didapat mereka semua dapat perhatian dari Pemkot," ucap Suratina.


Selanjutnya tim akan melakukan rapat. Untuk menentukan jenis bantuan apanyang bisa dibantu. Usai mengunjungi rumah Hana yang berada di lantai 3 Rumah Sederhana Sewa (Rusunawa) Kelurahan Api-Api.

Didalamnya ditemukan sang ayah dalam kondisi tidak sehat hanya tidur beralaskan kasur tipis. Begitu juga tempat tidur untuk Hana dan ketiga anaknya.

"Kalau dilihat tadi dia perlu kasur. Bisa juga nanti dikasih kursi roda yang multi-fungsi untuk sang ayah. Akan kita bahas," sambungnya.

Rencananya ayah Hana akan dievakuasi ke Rumah Sakit. Karena sudah 2 pekan ini kondisi kesehatannya menurun. Hana mengaku tidak kuat menggotong sang ayah untuk dibawa ke RS karena cidera di legannya.

Belum lagi sang anak yang beberapa waktu lalu menjadi korban kecelakaan. "Saya tidak kuat angkat bapak. Karena lagi cidera pada tangan. Anak juga habis kecelakaan. Ini sudah 2 pekan kondisi kesehatannya menurun," ucap Hana.

Masalah di Keluarga Supinah

Dinas Sosial dan Pembangunan Masyarakat (Dinsos-PM) mengklaim sudah mendampingi Supinah, anak dan cucunya sejak 2015 lalu. Beberapa intevensi sudah dilakukan.

Termasuk merelokasi mereka ke tempat yang layak seperti panti dan rumah sakit jiwa. Karena diketahui sang anak serta cucunya tidak lagi dalam kondisi sehat.

Kesulitannya Supinah enggan berpisah dengan kedua orang yang ikut dengannya. Walhasil mereka pun tinggal di Rusunawa lantai 2 Kelurahan Api-Api.

Warga disekitar pun dan Hana turut membantu setiap hari membersihkan kediamannya yang kotor serta sering mengeluarkan aroma tidak sedap.

"Kami sudah berupaya untuk memindahkan mereka ke Panti Sosial dan Rumah Sakit Jiwa. Tapi mereka menolak. Nanti kita akan upayakan biar ditangani," kata Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos-PM Marwati.






TINGGALKAN KOMENTAR