Debat Pilkada: Sutomo-Nasrullah Sebut Ekonomi Bontang Lesu, Hanya Manfaatkan Penghasilan dari Industri Pengolahan
BONTANG - Pasangan calon Wali Kota Sutomo Jabir dan Nasrullah membuka debat dengan menyoroti pertumbuhan ekonomi Bontang yang lesu.
Hal itu disampaikannya saat debat kandidat kedua yang diselenggarakan KPU Bontang di Kota Samarinda, Rabu (20/11/20254).
Dari data yang ia catat pertumbuhan ekonomi Bontang pada 2023 hanya 4,16 persen. Angkanitu jauh lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi Kaltim diangka 6,22 persen. Kemudian pertumbuhan ekonomi nasional 5,05 persen.
"Artinya dari angka pertumbuhan ekonomi Bontang masih menjadi beban provinsi dan nasional. Ini bukan hal baik. Ekonomi lesu karena belum ada trobosan program," ucap Sutomo Jabir saat menyampaikan Visi dan misi.
Lebih lanjut, Sutomo Jabir juga mencatat PDRB Bontang sebanyak Rp 68,1 triliun. Tetapi 80 persen ekonomi itu disumbang oleh industri pengelolaan.
Kemudian dia mengaitkan ekonomi Bontang yang lesu dan merosotnya Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada 2024 ini target realisasi PAD hanya di angka Rp245 miliar. Angka itu dinilai terlalu kecil. Karena seharusnya untuk Bontang dengan APBD 2024 mencapai Rp3, 3 Triliun dapat melebarkan usaha untuk meningkatkan PAD.
"Bontang mengalami stagnasi kemajuan ekonomi. Pembangunan ekonomi berkelanjutan. Kita tidak mampu melakukan diversifikasi ekonomi. Makanya 80 persen masih bergantung pada industri pengelolaan," pungkasnya. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: