Motor RT
Basri Jelaskan Alasan Penundaan Bagi-Bagi Motor RT Juni Ini, Minta Bersabar
KLIKKALTIM.COM- Wali Kota Bontang Basri Rase angkat bicara soal penundaan penyaluran motor RT yang dijadwalkan Juni 2023 ini.
Kata dia, hasil rekomendasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) penganggaran diubah bukan pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Dialihkan ke anggaran masing-masing Kecamatan di Bontang.
Kepada Klik Kaltim, Basri meminta agar seluruh ketua RT bersabar. Karena tim saat ini masih terus membahas. Penganggarannya pun digeser menggunakan APBD Perubahan 2023.
Baca Juga : Penyaluran Motor RT Gratis Sudah Molor 2 Kali, Forum RT: Jangan Sampai Harapan Kosong
Basri menjelaskan, alasan penundaan ini karena motor tak hanya difungsikan sebagai fasilitas pungut pajak melainkan pelayanan ke masyarakat.
"BPKP minta penganggaran di masing-masing kecamatan. Makanya kita geser di APBD Perubahan 2023. Nilainya sama sesuai jumlah RT. Saya minta RT bersabar," kata Basri Rase, Selasa (6/6/2023).
Pemkot Bontang juga tidak akan gegabah memaksakan pembagian dengan anggaran di Bapenda. Karena apabila nomenklatur anggaran motor RT tak dipindah, tak semua RT akan kebagian motor. Sebab, sejumlah wilayah tak memiliki potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), semisal di kompleks perumahan karyawan perusahaan.
Baca Juga : Basri Klaim Seluruh Janji Politik Sudah Terwujud, Motor RT Dibagikan Juni
Diketahui Pemkot Bontang menyiapkan anggaran Rp Rp 11,9 miliar untuk 499 RT. Spesifikasi motor dengan 125 cc.
"Makanya dipindah dulu ke masing-masing kecamatan. Jenis motor saya kurang hapal. Yang penting sesuai ketentuan saja," tuturnya.
Untuk proses ulang penganggaran juga tidak memakan waktu banyak. Karena sistem yang digunakan ialah E -Katalog. Semua keperluan Pemkot dslam hal pengadaan motor juga pasti sudah tersedia.
"Prediksi sebelum akhir tahun lah. Nanti akan diinformasikan lebih lanjut," pungkasnya..
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: