•   08 May 2024 -

Basri Bakal Rehab Tempat Pengolahan Sampah Bontang Kuala

Bontang - M Rifki
17 April 2022
Basri Bakal Rehab Tempat Pengolahan Sampah Bontang Kuala Kondisi TPST Bontang Kuala terendam banjir rob saat air laut pasang/ M Rifki- Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM- Pemerintah Kota Bontang berencana akan mendesain ulang dan melakukan perbaikan Tempat Pengolahan Sampah Sementara (TPST) di Kelurahan Bontang Kuala. 

Hal itu dikarenakan, tempat tersebut sering tergenang banjir rob yang diakibatkan pasang surut air laut. Meski begitu untuk melakukan rencana itu butuh anggaran jumbo. 

Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan rencana itu baru diajukan pada pembahasan tahun depan. Bahkan untuk merenovasi total tentu Pemkot haru memutar otak mencari sumber anggaran diluar APBD.

Karena Pemkot Bontang saat ini masih sangat terbatas kondisi keuangannya. 

"Iya ini memang langganan banjir rob. Paling tinggi bisa sampai 60 centimeter. Kalau mau ditinggikan mungkin idealnya sampai 1 meter cuman masih akan rencana akan di perbaiki," kata Basri saat ditemui, Senin (18/4/2022). 

Klik Juga : Sampah Menumpuk di Pinggir Jalan, DLH : Sudah Ada Petugas yang Angkut dari Rumah

Dilanjutkan Basri, banyak potensi jika TPST dibangun dengan baik. Misalnya mengubah sampah rumah tangga menjadi barang yang bernilai ekonomis. 

Bahkan, untuk fasilitas terbengkalai pun diminta untuk dihapus dan segera dilelang. Karena, hanya akan memenuhi tempat dan mengganggu pemandangan. 

"Banyak nilai ekonomisnya. Bisa bermitra dengan CSR dan mampu meningkatkan penghasilan bagi masyarakat. Layoutnya akan dibuat ulang, " tuturnya.

Diprediksi semua perencanaan akan mulai dilakukan pada 2023 mendatang. Sementara Dinas Lingkungan Hidup yang nantinya menjadi penanggung jawab.

Dikonfirmasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Heru menyatakan, potensi pengembangan TPST tentu sangat luar biasa. Apalagi, bisa dijadikan sebagai bahan pupuk untuk tanaman dan bahan lainnya. 

Belum lagi pengembangan TPST menjadi poin penilaian dari ajang Kota bersih atau Adipura. 

"Tentu akan dikembangkan. Tentu menghambat aktivitas kalau terus berlarut karena terkena banjir rob," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR