Banjir Rob di Bontang Kuala, Petugas BPBD Angkut Siswa Pakai Mobil Pick Up

BONTANG - Banjir rob Kembali mengepung wilayah Bontang Kuala, Rabu (14/5/2025) pagi. Genangan air nyaris selutut orang dewasa merendam akses utama menuju Kawasan wisata tersebut.
Praktis kondisi ini menghambat aktivitas warga setempat. Bahkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang diterjunkan untuk mengangkut siswa menggunakan mobil pickup.
Dari pantauan Klik Kaltim terdapat 2 mobil pick up yang bolak balik mengangkut anak sekolah itu. Sebagian warga lainnya pun terpaksa meneroboa banjir dengan menggunakan trotoar. Kondisi trotoar itu pun sangat memprihatinkan. Sebab banyak bagian kayu yang tidak rata bahkan berlubang karena papannya copot.
Diketahui banjir rob sudah menggenangi wilayah pesisir sejak Senin (12/5) lalu. Banjir berlangsung pada pagi hari.
Ramli salah seorang warga mengatakan, menitipkan anaknya ke petugas BPBD untuk bisa diantar bersekolah. Ini kali kedua saat musim banjir rob, terdapat fasilitas angkutan.
Sebelumnya dirinya harus pergi sebelum waktu banjir agar kendaraan tidak rusak akibat terkena air laut.
Ramli berharap ada perhatian khusus pemerintah terhadap dampak yang dialami masyarakat Bontang Kuala.
"Kalau yang diakhir April lalu parah. Itu banyak mobil dan truk yang dipakai untuk evakuasi anak sekolah," Ucap Ramli.
Diketahui Pemkot Bontang baru akan membangun fly over atau jalan layang di Kelurahan Bontang Kuala pada 2026 mendatang.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan setidaknya membangin jalan dengan panjang 1 kilometer itu membutuhkan biaya Rp200 miliar.
"Skemanya kontrak multiyers. Dikerjakan dalam waktu setahun dan dibayar dengna cara mencicil," ucap Neni Moerniaeni.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: