•   02 October 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Tanpa Deposito di Bank Himbara; Penerimaan Bontang Diprediksi Merosot Rp 42 Miliar

Bontang - M Rifki
02 Oktober 2025
 
Tanpa Deposito di Bank Himbara; Penerimaan Bontang Diprediksi Merosot Rp 42 Miliar Ilustrasi -- Pemukiman Bontang

BONTANG- Kalkulasi penerimaan daerah apabila kebijakan deposito kas Pemkot Bontang ke Bank Himbara disetop akan berdampak dengan penurunan pendapatan. 

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mencatat asumsi PAD di tahun depan mengalami koreksi. Penurunan paling drastis bersumber dari pos penerimaan lain-lain yang sah sebesar Rp 32,5 miliar. 

Sebelumnya, dari pos itu pemerintah menerima pendapatan sebesar Rp 42 miliar per tahun. Namun, apabila kebijakan penghentian deposito dilakukan pemerintah hanya mengumpulkan Rp 9,5 miliar dari pos ini. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Syahruddin mengatakan, secara akumulatif PAD Bontang mengalami penurunan. 

PAD merupakan hasil pungutan aparatur yang terbagi dalam 4 pos penerimaan yakni  pajak daerah, retribusi, pendapatan lain-lain yang sah, serta hasil kekayaan daerah yang dipisahkan. 

Syahruddin mengatakan, dari 4 pos penerimaan tersebut pendapatan lain-lain memang paling dalam mengalami koreksi. Tetapi, beruntungnya pos lain masih mengalami peningkatan walaupun tak tertalu signifikan. 

Pemerintah mengasumsikan PAD tahun depan sebesar Rp 371 miliar atau turun Rp 13 miliar dari tahun lalu. 

"Tahun ini turun karena hasil proyeksi yang kami hitung. Biasanya akan merangkak naik di APBD Perubahan 2026," ucap Syahruddin kepada Klik Kaltim, Kamis (2/10/2025). 

Syahrudin merinci penerimaan dari PAD paling tinggi disumbang dari Pajak Daerah yakni sebesar Rp 226 miliar. Pajak daerah masih didominasi atas  Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2). Kemudian Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT). 

Di pos Retribusi Daerah, pemerintah menargetkan akan mengumpulkan Rp128 miliar.

Kemudian Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan senilai Rp5 miliar. Terakhir dari Pendapatan Lain-Lain yang sah Rp 9,5 miliar. 

"Di tahun berjalan ini juga tengah berlangsung PAD yang terus merangkak naik," sambungnya. 

Pergitungan asumsi PAD ini hanya menyumbang sekitar 15 persen dari APBD 2026. Sisanya Pemkot Bontang masih bertumlu pada dana transfer. 






TINGGALKAN KOMENTAR