•   30 September 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

APBD Merosot, Pemkot Bontang Kembali Pangkas Perjalanan Dinas hingga Bimtek

Bontang - M Rifki
25 September 2025
 
APBD Merosot, Pemkot Bontang Kembali Pangkas Perjalanan Dinas hingga Bimtek Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati.

BONTANG - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Bontang kembali melakukan pemangkasan anggaran APBD Bontang 2026. 

Beberapa item kegiatan yang disasar antara lain, perjalanan dinas, makan dan minum, serta bimbingan teknis (bimtek). 

Kabar itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati. Kepada awak media, Aji mengaku penyusunan APBD 2026 tetap mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efesiensi belanja. Terlebih dana transfer umum dari Pemerintah Pusat ke Bontang mengalami penurunan drastis. Nilai pengurangannya bahkan mencapai 30 persen dari Asumsi Rp2,8 Triliun. 

"Yang dipangkas atau diefesiensi mungkin Bimtek, Perjadin, anggaran makan dan minum, cindera mata, dan rapat seremonial," ucap Aji Erlynawati. 

Anggaran pada tahun 2026 difokuskan untuk membiayai program yang bersentuhan langsung kepada masyarakat. Aji juga menyampaikan Pemkot tidak akan memangkas Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP). 

"Anggaran dialihkan ke kegiatan produktif," sambungnya. 
 
Sebelumnya diberitakan, Asumsi APBD Bontang 2026 diprediksi masih di angka Rp 2,1 triliun. Proyeksi terbaru ini muncul setelah Wali Kota Neni Moerniaeni menerima salinan dokumen total dana transfer dari pusat sebesar Rp 912 miliar. 

Wali Kota Neni menjelaskan, di dalam salinan dokumen yang diterima dana tersebut bersumber dari 3 pos berbeda, yakni Dana Transfer Umum (DTU), Dana Alokasi Khusus non fisik (DAKnf) serta DAK Fisik. 

DTU merupakan akumulasi dari Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU) dengan rincian masing-masing sebesar Rp 321 miliar dan Rp 590 miliar dengan akumulasi keduanya sejumlah Rp 833 miliar. Masih dari rincian tersebut, DAK non fisik sebesar Rp 75,6 miliar sedangkan DAK fisik Rp 6,5 miliar.

Namun, sejumlah pos pendapatan belum tertuang seperti Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SilPA). Diharapkan tambahan pendapatan dari pos tersebut bakal menambal APBD 2026 nanti. 

"APBD  Bontang 2026, Bunda masih hitung prediksi sekitar Rp 2,1 triliun. Mudahan masih bergerak naik," ungkap Neni. (*)






TINGGALKAN KOMENTAR