Alat Uji KIR Dishub Bontang Rusak, Sopir Truk Kecewa

KLIKKALTIM.COM- Puluhan sopir truk harus putar balik saat ingin mengurus uji KIR di Pelabuhan Kelurahan Loktuan pada Kamis (29/12/2022).
Ketua Persatuan Leveransir Bahan Bangunan (PLBB) Bontang Ical menyayangkan Dishub tidak memberikan informasi adanya perbaikan alat di gedung uji KIR.
Walhasil, supir truk tidak bisa dilayani dan mayoritas kendaraan yang mengantre sudah memotong bak. Tujuannya agar fuel card yang mereka miliki tidak diblokir.
Klik Juga : Terbentur Izin KIR; Sopir Truk Tak Bisa Urus Fuel Card, Ancam Demo
"Ini kawan-kawan mau ngurus tapi alat nya rusak. Tidak ada pemberitahuan awal jadi kita harus putar balik," tutur Ical kepada Klik Kaltim, Kamis (29/12/2022).
Diketahui, Pemkot Bontang saat itu memberikan dispensasi kepada supir tidak harus melampirkan uji KIR untuk mendapatkan fuel card.
Tetapi kebijakan itu hanya berlaku sampai akhir Desember 2022. Januari mendatang dispensasi itu sudah habis. Kemudian para supir tidak bisa mendapat pasokan BBM Subsidi jika fuel card mereka diblokir.
"Kita paham juga. Makanya kami mau urus. Jangan sampai pelayanan molor hingga akhir tahun," sambungnya.
Klik Juga : Hari Pertama Fuel Card di SPBU Kopkar, Tanpa Kartu Tak Dilayani
Dikonfirmasi terpisah Kepala Dishub Bontang Akhmad Suharto mengatakan, memang sejak pagi tadi alat uji KIR ada perawatan.
Kendati demikian tidak diketahui secara pasti kapan pelayanan bisa kembali normal. Dirinya berharap besok pelayanan sudah akan normal kembali.
"Iya ada gangguan. Kemarin alat baru dikalibrasi dan eror. Ini sudah datang alat barunya dan sedang diperbaiki," ucap Akhmad Suharto.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: