•   28 June 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Alat Rapid Antigen Minus, Dewan Usul Gunakan Genose ke Peserta MTQ

Bontang - Asriani
19 Mei 2021
 
Alat Rapid Antigen Minus, Dewan Usul Gunakan Genose ke Peserta MTQ Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris/Asriani

KLIKKALTIM.COM - Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris mengusulkan agar pemerintah menggunakan alat genose C-19 untuk menutupi kekurangan 650 unit rapid antigen bagi peserta MTQ. 

Agus Haris mengatakan, pemerintah tidak bisa memaksakan untuk menggunakan rapid antigen jika stok terbatas. 

Alternatif yang dinilai lebih efisien yakni Genose C-19. Selain lebih hemat biaya, saat ini sejumlah instansi pun sudah menggunakan alat itu untuk pemeriksaan.

"Tidak salahnya kita pakai Genose itu, apalagi sudah melalui uji laboratorium dan bisa dipergunakan," ungkapnya kepada KlikKaltim, Kamis (20/5/2021).

Agus melanjutkan, sekarang Genose C-19 telah memiliki izin edar dan izin pakai dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI. Apalagi, produk ini buatan dalam negeri. 

"Kenapa kita pakai produk luar kalau ada produk anak bangsa," timpalnya.

Disinggung mengenai akurasi, Agus menilai, Genose menjadi alternatif setelah rapid antigen. 

"Kan antigen tidak cukup, kalau tidak cukup terus mau pakai apa. Jadi pilihannya tidak ada yang lain selain pakai Genose C-19," ucapnya.

Diberikan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Bontang, Bahauddin kekeh menggunakan rapid antigen untuk pengecekan ke peserta MTQ. 

Kata dia, pengecekan tetap menggunakan rapide tes antigen. Lantaran, rapid antigen sudah dipastikan hasil keakuratannya.

Menurutnya, acara MTQ merupakan acara besar yang menimbulkan orang banyak. Terlebih lagi peserta dan rombongan terbanyak dari luar daerah. 

"Acara khusus MTQ ini baiknya tetap gunakan rapid antigen," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (19/5/2021).

Sementara, tes Genose C-19 tingkat akuratnya belum bisa dipastikan. Walau memiliki izin edar dari Badan Pengasasan Obat dan Makanan (BPOM). 






TINGGALKAN KOMENTAR