Alasan Gaji Dicicil karena Kas Kosong, Direktur PT LBB Singgung Kontribusi Perumda AUJ
BONTANG- Direktur PT Laut Bontang Bersinar Muhammad Lien Sikin angkat bicara ihwal gaji karyawannya uang masih dicicil 50 persen pada November 2024.
Kepada Klik Kaltim, Lien Sikin mengaku alasan gaji di bayar separuh karena kas PT LBB kosong. Untuk itu para karyawan diminta bersabar.
Karena perusahaan tengah melakukan proses pencairan dari hasil pengelolaan pelabuhan. Proses itu setidaknya memakan waktu selama 20 hari.
"Kami mau bayar pakai apa. Karena betul memang ada penagihan. Tapi sedang proses dan butuh waktu," ucap Lien Sikin Rabu (11/12/2024).
Lebih lanjut, Lien Sikin menyinggung soal Perumda AUJ dan Bontang Transport yang belum menyertakan modal awalnya ke LBB.
Selama 2 tahun ke belakang ini PT LBB bertahan dengan kondisi keuangan yang belum seratus persen sehat. Karena ada tanggungan ke rekanan yang perlu didahulukan beserta dengan bunganya.
"Kami butuh legal standing. Perumda dan AUJ belum sertakan modal awalnya. Jadi kami bertahan dengan hasil pelabuhan menunggu pencairan," sambungnya.
Bukan hanya gaji karyawan. PT LBB juga masih memiliki tanggungan uang kontribusi ke Pemerintah Kota Bontang per tahunnya Rp450 juta.
Di tahun ke 3 ini PT LBB terlambat membayar. Dengan konsekuensi denda 2,5 persen dari junlah nilai Rp450 juta. Total yang harus dibayarkan ialah Rp530 juta.
"Kami akan bayar beserta dendanya. Tapi tunggu dahulu sampai Maret 2025" pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: