2 Anak di Bontang Meninggal karena DBD Bulan Ini

BONTANG- Kabar mengejutkan terjadi di Bontang pada September 2025 ini. Sebab Dinas Kesehatan mendapatkan informasi terdapat 2 kasus anak meninggal diduga karena Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Kepala Dinas Kesehatan Bontang Bahtiar Mabe mengaku segera melakukan rapat koordinasi pada Senin (15/9/2025) pagi ini untuk membahas khusus masalah ini.

Kata dia rapat ini untuk menelusuri rekam jejak informasi terkait terdapat pasien meninggal disebabkan DBD. 

Disinggung soal data pasien meninggal dan rentan umur, Bahtiar mengaku masih akan memintakan ke jajarannya. 

"Informasi kami memang dapat seperti itu. Ini kami rapat duli yah apakah memang murni DBD atau ada penyakit bawaan," ucap Bahtiar. 

Dinkes mencatat pada September ini tercatat sembilan kasus DBD di Bontang. Kasus terbanyak di Tanjung Laut Indah terdapat empat orang.

Disusul Berebas Tengah 3, Loktuan 1, dan Tanjung Laut 1. Sementara ada satu kasus dengue shock syndrome (DSS) terjadi di Kelurahan Loktuan.

Sejak Januari total sudah ada 152 kasus DBD di Bontang. Dengan jumlah notifikasi dengue mencapai 332.

Kasus kematian disebabkan DBD ini memang baru terjadi di 2025. Pada 2024 lalu bahkan Dinkes  tercatat sebanyak 558 kasus, dengan 1 kematian. 

"Kalau benar yah tahun ibi meningkat. Tahun lalu hanya 1 yang meninggal," pungkasnya.