•   21 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Pupuk Kaltim Rencanakan IPO Tahun Ini, Target Rp 7,8 Triliun

Bisnis - Redaksi
06 Januari 2023
 
Pupuk Kaltim Rencanakan IPO Tahun Ini, Target Rp 7,8 Triliun PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) berencana melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) saham tahun ini. Ilustrasi. (Arsip PT Pupuk Kaltim).

KLIKKALTIM - Grup BUMN PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim (PKT) dikabarkan tengah merencanakan aksi penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan target dana mencapai US$500 juta atau sekitar Rp7,8 triliun. 

Dilansir dari channelnewsasia.com pada Jumat (6/1/2023) sebanyak dua sumber informasi menyebutkan Pupuk Kaltim akan melepas sebanyak 20 persen sahamnya kepada publik. 

Baca juga : Libatkan Karyawan Dukung Community Forest, Pupuk Kaltim Target Tanam 12.000 Pohon di Area Perusahaan

Menurut sumber tersebut, dana IPO rencananya akan digunakan untuk kepentingan ekspansi perusahaan. Sebanyak dua bank disebutkan akan merancang kesepakatan IPO anak usaha PT Pupuk Indonesia tersebut. Pupuk Kaltim disebutkan mengincar dana segar sebesar US$500 juta atau Rp7,8 triliun dengan menggunakan kurs Jisdor hari ini Rp15.610 per dolar AS.

Dalam pemberitaan Bisnis beberapa waktu lalu, Wakil Menteri BUMN I Pahala N Mansury menyampaikan Pupuk Kaltim atau PKT paling cepat melakukan registrasi untuk IPO ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada kuartal I/2023.

“Untuk PHE sudah mendaftarkan rencana IPO-nya ke OJK pada Desember 2022 ini. Yang lain seperti Palm Co dan PKT maksimal akan mengajukan pendaftaran ke OJK pada kuartal I/2023. Targetnya di semester I/2023 seluruh proses IPO ini sudah selesai,” jelasnya kala itu. 

Baca juga : Implementasikan Smart Agriculture, Program Sawah Surjan Pupuk Kaltim Capai Hasil Optimal

IPO PKT ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi pupuk nasional. Dana hasil IPO rencananya akan digunakan oleh perusahaan yang berdomisili di Bontang, Kalimantan Timur itu untuk membiayai pembangunan pabrik urea dengan kapasitas produksi 1,15 juta ton dan methanol sebesar 1 juta ton per tahun.

Pabrik yang akan berlokasi di wilayah Papua Barat itu diperkirakan butuh biaya investasi sebesar US$2 miliar atau sekitar Rp31,22 triliun. 

Lebih lanjut, Pahala menjelaskan melalui IPO ini perusahaan-perusahaan BUMN tersebut dapat mendukung upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan energi dan pangan. Dia mencontohkan rencana IPO PKT dapat meningkatkan kapasitas produksi, sehingga ketersediaan pupuk bagi terciptanya ketahanan pangan dapat terwujud.

Wacana IPO Pupuk Kaltim sendiri bukanlah yang pertama. Pada 2021, BUMN itu menargetkan bisa IPO pada kuartal II 2022. Namun, tidak terwujud.

Saat itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan Pupuk Kaltim akan menggunakan dana hasil IPO untuk pembangunan pabrik amonia, urea, dan metanol di Bintuni, Papua. Namun, ia tidak mengungkapkan target dana yang terkumpul dari gelaran IPO tersebut.

Ia merincikan Pupuk Kaltim akan membangun pabrik amonia dan urea di Bintuni. Sedangkan, pembangunan pabrik methanol akan dilaksanakan secara joint venture (JV) dengan partner strategis di mana Pupuk Indonesia Grup akan bertindak sebagai pemegang saham mayoritas pada perusahaan patungan nantinya.






TINGGALKAN KOMENTAR