•   29 April 2024 -

Hujan Air Mata Iringi Kepergian Felicia dan Natasya

Berau - M Hidayat
04 Januari 2018
Hujan Air Mata Iringi Kepergian Felicia dan Natasya Prosesi pemakaman Felicia dan Natasya (Foto: Dayat)

KLIKKALTIM.COM - Suasana duka akan kepergian Felicia dan Natasya, begitu terasa saat media ini tiba di kediaman milik Yohanes Kurniawan dan Feni Ismanto (Orangtua) di Jalan Isa III, Kamis (4/1) pagi sekira pukul 11.00 Wita.

Puluhan pelayat yang datang tampak menggunakan baju hitam, sementara Yohanes dan Feni menggunakan baju putih duduk disamping peti jenazah Felicia dan Natasya.

Kedua kakak beradik ini merupakan dua korban terbaliknya kapal Anugrah Express di Perairan Sungai Kayan Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara, pada Senin (1/1) lalu.

Natasya dan Felicia hari itu berangkat dari Berau sekira pukul 04.00 wita subuh, dan tiba di Bulungan sekira pukul 07.00 Wita. Diantar Feni, sang ibu tercinta. Bahkan mereka sempat sarapan bersama sebelum keberangkatan sekira pukul 08.00 Wita.

Felicia dan Natasya yang saat itu hendak menuju Tawau, sengaja naik speedboat untuk transit di Tarakan.

Memasuki speedboat, Felicia dan Natasya duduk berdampingan di dekat pintu masuk, dan sempat melambaikan tangan kepada Feni sesaat sebelum kapal beranjak meninggalkan dermaga Kayan II Bulungan.

Namun takdir berkata lain, tak lama sejak keberangkatan kapal, Feni tiba-tiba mendapat telepon jika speed yang ditumpangi kedua buah hatinya itu mengalami kecelakaan. Feni langsung panik, dan kembali menuju dermaga. Ia pun melihat speed sudah dalam kondisi terbalik.

"Saya melihat anak saya sempat melambai sebelum berangkat. Dari informasi, seharusnya speed berangkat pukul 07.00 Wita, namun hingga pukul 08.10 Wita, speed baru bergerak. Empat menit saya meninggalkan dermaga sudah ditelepon kalau speed yang ditumpangi anak saya kecelakaan," ungkap Feni kepada KlikBerau (KlikGroup), seraya menahan tangis.

Baca Juga: Keluarga Korban Kapal Terbalik Akan Tempuh Jalur Hukum

Kepergian Felicia dan Natasya tidak hanya menyisakan duka bagi keluarga, namun juga teman dan sahabat dekat. Salah satunya Mega, yang ikut mengiringi kepergian dua sahabat karibnya itu hingga tempat peristirahatan terakhir.

Mega pun tampak tidak kuat menahan tangis, saat peti jenazah dimasukan ke liang lahat.

"Felicia dan Natasya sudah seperti saudara saya sendiri. Sejak kecil kami berkawan, satu gereja, bahkan memiliki hobi yang sama. Sama-sama suka makan. Mereka ramah, dan mudah bergaul dengan siapa saja," ucapnya lirih. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR