•   26 April 2024 -

Sepi Pembeli, Pemkot Bontang Segera Atur Ulang Lapak di Pasar Tamrin

Advertorial - M Rifki
16 Mei 2021
Sepi Pembeli, Pemkot Bontang Segera Atur Ulang Lapak di Pasar Tamrin Wali Kota Bontang Basri Rase didampingi Wawali Najirah saat mengikuti rapat paripurna di Kantor DPRD Bontang, Senin (17/5/2021)/hms

KLIKKALTIM.COM -- Tuntutan pedagang Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) supaya penataan lapak dilakukan akhirnya diamini pemerintah. 

Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan sudah mengintruksikan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan segera mengevaluasi tata letak lapak di Pasar Tamrin. 

Pernyataan ini disampaikan Basri Rase saat mengikuti rapat paripurna pandangan fraksi terhadap 5 Raperda inisiatif pemerintah, di Kantor DPRD Bontang, Senin (17/5/2021). 

"Diskop-UKMP dalam waktu dekat akan menata ulang lapak di Pasar Tamrin,"ujar Basri. 

Penataan kembali posisi lapak pedagang nantinya, akan melibatkan koordinator masing-masing pedagang. Selain itu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar juga menggandeng asosiasi Pasar. 

Lebih lanjut, Basri menambahkan, pemerintah juga sudah menegur pemilik lapak supaya segera berjualan di dalam pasar. 

Pedagang memilih berjualan di pinggir jalan karena kunjungan pembeli ke dalam pasar minim. "UPT Pasar sudah layangkan surat teguran 2 kali ke pemilik lapak," katanya. 

Kendati demikian, pedagang bergeming dengan surat teguran tersebut. Alasannya, mereka baru menghuni lapak setelah pandemi COVID-19 berakhir. 

Saat ini para pedagang sudah kehabisan modal usaha. "Yah mereka menjawab lisan teguran itu, janji akan tempat setelah pandemi usai," ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, kehadiran pedagang di emperan jalan KS Tubun disinyalir menjadi penyebab kunjungan pembeli ke Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) sepi. 

Anggota fraksi Partai PAN dan Hanura (An-Nur) Abdul Samad minta supaya pemerintah segera menertibkan pedagang yang berada di emperan bangunan Pasar Tamrin.

"Kami harap pemerintah dalam waktu dekat ini bisa ditertibkan kembali," ungkapnya pada media ini, Senin (3/5/2021).

Menurutnya, pemerintah tak bisa membiarkan persoalan ini berlarut-larut. Dia khawatir lambat laun pemilik lapak di dalam pasar bakal ikut berjualan di pinggir jalan.

"Yang memiliki kios akan turun ke jalan juga buat kios baru," ungkapnya.




TINGGALKAN KOMENTAR