Galatua U-50 Bontang: Laga Penuh Canda, Semangat, dan Pesan Sehat dari Lapangan

BONTANG – Sore itu, Stadion Bessai Berinta (Lang-Lang) tak hanya menjadi arena adu strategi dan tendangan. Di sana, tawa dan canda para pemain paruh baya mewarnai udara Bontang. Mereka bukan lagi mengejar karier profesional, melainkan silaturahmi dan kebahagiaan lewat sepak bola.

Turnamen Galatua Usia 50 Cup (U-50) resmi dibuka Selasa (7/10/2025) sore. Delapan tim yang seluruhnya berisi pemain berusia di atas 50 tahun siap menunjukkan semangat muda mereka di lapangan hijau. Di antaranya Bontang Mitra Utama, ASN, PS Remaja Tanjung Laut, PS Indominco Mandiri, Mansurin FC, Bes FC, Sulbar FC, dan Mulawarman FC.

Ketua Panitia Galatua-50 Cup, Muslimin, mengatakan turnamen ini bukan sekadar kompetisi, melainkan ajang mempererat kebersamaan. “Kami ingin suasana gembira, menjunjung tinggi sportivitas, dan tentu menjaga kesehatan. Galatua ini wadah silaturahmi,” ujarnya.

Sistem pertandingan dibagi dalam dua grup, masing-masing berisi empat tim. Setiap laga hanya berlangsung satu babak berdurasi 30 menit dengan format trafeo.

Untuk menjaga keamanan, panitia menyiagakan tim medis di setiap pertandingan. Dengan peserta yang rata-rata berusia setengah abad ke atas, perhatian terhadap kesehatan menjadi prioritas utama. “Kalau lelah, lebih baik istirahat. Jangan dipaksakan,” pesan Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, saat membuka turnamen.

Ia bahkan ikut turun ke lapangan dalam laga ekshibisi pembuka bersama sejumlah pejabat Pemkot. “Semangat peserta harus dijaga, tapi tubuh juga harus dijaga. Tahun depan kami rencanakan lebih meriah, dengan dukungan anggaran yang lebih besar,” kata Agus Haris.

Dari pinggir lapangan, tampak penonton ikut larut dalam suasana hangat. Sorak-sorai tak hanya untuk gol, tetapi juga untuk tawa kecil saat pemain terpeleset atau salah oper bola. Semua menjadi bagian dari kebersamaan yang tak lekang oleh usia.

“Sepak bola ini diminati semua umur,” tutur Wakil Ketua KONI Bontang, Andi Amri. “Turnamen seperti Galatua U-50 ini membuktikan bahwa semangat olahraga tidak pernah pensiun,” katanya. (*)