•   22 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Neni Bakal Dirikan Gedung Budaya Nusantara, Tampilkan Miniatur Indonesia dalam Satu Kawasan

Politik - Redaksi
08 Oktober 2024
 
Neni Bakal Dirikan Gedung Budaya Nusantara, Tampilkan Miniatur Indonesia dalam Satu Kawasan Calon nomor urut 4 Neni Moerniaeni berswafoto bersama masyarakat Batak di Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, Senin (7/10)/Klik Kaltim

BONTANG — Calon Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni disambut hangat masyarakat Batak di Kelurahan Gunung Telihan, Senin (7/10/2024) malam.

Masyarakat tampak begitu antusias menyampaikan berbagai keluhan kepada Neni selaku calon Wali Kota Bontang.

Keluhan yang mencuat terkait pengadaan rumah adat Batak di Kota Bontang. 

Salah satu perempuan paruh baya menyampaikan rasa rindunya akan kampung halaman.

Dengan adanya rumah adat Batak di Kota Bontang, kerinduan masyarakat Batak yang tidak sempat pulang ke kampungnya dapat sedikit terobati.

"Di lingkungan Kanaan sudah ada seperti rumah Toraja, jadi ada kerinduan bagi kami, kami ingin ada rumah Batak di Bontang sebagai ciri khas masyarakat Batak," ucapnya. 

Menanggapi keluhan warga, Neni mengatakan itu sejalan dengan program yang telah disusun paslon Neni-Agus pada kontestasi Pilkada tahun ini.

Neni mengatakan ada program "Gedung Budaya Nusantara" yang akan dibuat ketika Paslon dengan tagline "Berbenah" ini terpilih.

Gedung itu akan menampilkan seluruh rumah adat yang ada di Nusantara. Masyarakat akan merasakan berkeliling Indonesia dalam satu tempat. 

"Kami ada program membangun Gedung Budaya Nusantara, jadi seperti taman mini Indonesia indah, jadi semua adat yang ada di Indonesia dibuat seperti miniatur," terangnya.

Setelah sosialisasi berlangsung, acara ditutup dengan lantunan lagu Batak "Anjuau" yang dinyanyikan Neni dan diikuti seluruh warga yang hadir membuat suasana menjadi begitu hangat.

Menurut pengakuan warga, salah satu lirik lagu bermakna "meskipun kami tidak menyampaikan, tetapi engkau sudah mengerti", sebuah pesan yang mengisyaratkan meskipun masyarakat tidak mengucapkan secara lisan, “Tapi hatinya bersama dengan Bunda.” (*)






TINGGALKAN KOMENTAR