•   24 April 2024 -

Gelar Rakor Indeks Kerawanan Pemilu, Bawaslu Bontang: Ini Bentuk Deteksi Dini

Politik - Fitri Wahyuningsih
01 Maret 2020
Gelar Rakor Indeks Kerawanan Pemilu, Bawaslu Bontang: Ini Bentuk Deteksi Dini Bawaslu Bontang menggelar rakor IKP beberapa waktu lalu

KLIKBONTANG.com -- Pemilu serentak pada September 2020 mendatang adalah helatan besar. Atensi publik akan tertarik penuh. Sebab disanalah publik bakal menentukan figur yang akan membawa arah "pembangunan" daerahnya untuk lima tahun mendatang.

Namun rahasia umum diketahui bersama, gelaran pemilu tak pernah bersih dari kecurangan. Ada saja tindakan tidak elok terjadi, baik dilakukan pasangan calon (Paslon), tim pemenangan, pihak-pihak yang diminita menjaga netralitasnya (ASN, pengegak hukum), bahkan kecurangan yang dilakukan penyelenggara pemilu itu sendiri.

Sebabnya pemetaan indikasi kecurangan mesti dilakukan. Pemetaan mungkin tak menghapus seluruh kecurangan yang ada. Tapi setidaknya bisa mengurangi frekuensi dan intensitasnya.

Atas pemikiran tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dari pusat hingga tingkat Kabupaten/Kota (Dalam hal ini Bontang), belum lama ini menggelar Rapat Koordinasi Pengumpulan Data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pilkada Tahun 2020.

Rapat digelar di kantor Bawaslu Bontang, Jalan Letjen S Parman, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat. Dihadiri KPU Bontang, Polres Bontang, Kaesbangpol, dan insan media di Kota Taman (Julukan Bontang).

Dibuka dan dipimpin langsung Komisioner Bawaslu Bontang, Agus Susanto. Dalam kesempatan itu dia menjelaskan potensi kecurangan pemilu yang terjadi dalam lingkup nasional dan daerah.

Dari paparan itu, diketahui bahwa IKP Bontang beradal di level terbawah. Dari enam level tingkatan kecurangan, Bontang berada di level dua dengan poin  42,73. Ini artinya hampir setengah indikator kerawanan dapat terjadi di Bontang.

Poin itu merupakan hasil perhitungan dilakukan Bawaslu RI dari 169 indikator yang sebelumnya diajukan dalam bentuk kuesioner.

Meski relatif rendah, Agus Susanto meminta seluruh pihak, khususnya jajaran Bawaslu untuk tidak terlena. Pengawasan terus digalakkan. Penindakan tegas kalau-kalau terjadi kecurangan wajib dilakukan.

"IKP merupakan bentuk deteksi dini. Dari sana kita lihat bersama, potensi kerawanan di Bontang memang rendah. Tapi kita tidak boleh terlena. Pengawasan harus digalakkan terus," tegasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR