3 Nama Berebut Mandat PKB, Segini Harta Para Kandidat
KLIKKALTIM.COM- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih gamang menentukan kandidat yang bakal diusung di Pilkada Bontang. Tiga nama yang menyuar hingga hari masih harap-harap cemas menanti keputusan pemilik 4 kursi di DPRD Bontang ini.
Para calon yang disebut-sebut tengah berebut restu PKB yakni Sigit Alfian, berlatar belakang birokrat memutuskan pensiun dini setelah mendapat sanksi dari Komite ASN. Kemudian, Anggota DPRD Kaltim Abdul Kadir Tappa, politisi Partai Golkar yang memutuskan maju untuk posisi Bontang 1. Lalu, Sutomo Jabir anggota dewan Provinsi Kaltim.
Namun, hingga hari ini keputusan partai besutan Cak Imin ini belum menunjuk kandidat. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Kaltim Syafruddin meminta agar semua pihak bersabar menanti keputusan partai.
"Ada 3 nama, Sutomo, Sigit, dan Abdul Kadir Tappa. Kalau orang mau klaim sah saja. Kita tidak mau terburu-buru. Kan masih lama juga pendaftaran," ucap Syafruddin.
PKB menegaskan tidak akan berafiliasi dengan koalisi yang telah terbentuk, Neni Moerniaeni - Agus Haris maupun dengan Najirah - Muhammad Aswar. Dengan modal 4 kursi, PKB PeDe bisa mengusung kandidat sendiri dengan tambahan dukungan politik 1 kursi lagi untuk memenuhi syarat mengusung minimal 5 kursi.
Harta 3 Kandidat
Klik Kaltim menelusuri kesiapan finansial dari 3 Bakal Calon tersebut melalui laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).
Bagaimanapun ketiga orang ini memiliki latar belakang pejabat. Sigit Alfian mantan Kepala Kesbangpol Pemkot Bontang. Kemudian Sutomo Jabir dan Abdul Kadir Tappa sama-sama berstatua Anggota DPRD Provinsi Kaltim periode 2019-2024.
Sutomo Jabir
Sutomo Jabir sendiri tercatat pada 2023 kemarin memiliki total harta sebanyak Rp2,4 Miliar. Itu terbagi menjadi beberapa item. Aset tanah dan bangunan terdapat 2 unit dengan nilai Rp1,8 miliar.
Kemudian alat transportasi senilai Rp384 juta. Tercatat juga Sutomo memiliki hutang Rp1,7 miliar. Harta bergerak Rp41 juta, Kas dan Setara Kas senilai Rp 200 juta. Akumulasi harta kekayaan senilai Rp700 Juta.
Sutomo Jabir kepada Klik Kaltim percaya diri untuk bertarung di Pilkada Bontang. Bahkan dirinya juga mengaku sudah menyiapka amunisi dan tinggal menunggu SK dari DPP.
"Kalau saya sudah siap. Tinggal tunggu saja SK yang turun. Termasuk akan berpasangan dengan siapa. Amunisi siap saja," ucap Sutomo.
Sigit Alfian
Calon kedua ialah Sigit Alfian. Dia tercatat mantan ASN yang resmi pensiun dini awal 2024. Dari laman LHKPN Sigit memiliki kekayaan Rp16,6 miliar.
Harta itu dikelompokkan. Paling banyak ialah memiliki 7 aset tanah dan bangunan dengan nilai Rp13,5 miliar. Sementara harta transportasi senilai Rp 682 juta dari total 5 kendaraan. Harta bergerak lainnya senilai Rp62 juta, kas dan setara Kas senilai Rp1,5 miliar.
Sigit Alfian juga memiliki hutang yang tercatat Rp300 juta. Akumulasi harta senilai Rp16,6 miliar. Sigit Alfian mengaku namanya muncul usai beberapa survei menyatakan masyarakat Bontang ingin sosok baru.
Kedua pertimbangannya karena dirinya didukung oleh organisasi Ikatan Peguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti). Dan ketiga karena Sigit Alfian memiliki latar belakang birokrasi.
"Saya optimis dapat SKnya. Kemarin ketemu DPP dan DPW dan bikang nama saya paling kuat. Paling tidak SK keluar dalam waktu dekat," ucap Sigit Alfian.
Abdul Kadir Tappa
Nama ketiga ialah Abdul Kadir Tappa. Anggota DPRD Provinsi Kaltim ini memiliki harta kekayaan pada 2022 lalu sebanyak Rp83 miliar.
Harta itu terbagi menjadi beberapa item. Pertama aset tanah dan abngunan sebanyak 56 unit dengan nilai Rp82,2 miliar. Kedua aset transportasi dengan memiliki 9 unit kendaraan nilainya Rp656 juta.
Kemudian harta bergerak sebanyak Rp102 juta. Kas dan setara Kas Rp50 juta. Dipotong hutang Rp1,1 miliar. Kekayaan Kadir Tappa sebanyak Rp81,8 miliar.
Sementara Klik Kaltim belum menemukan pelaporan LHKPN pada 2023. Abdul Kadir Tappa mengaku pada 2023 lalu kekayaannya berkurang. Sebab banyak aset tanahnya yang dihibahkan ke yayasan. Nilainya mencapai Rp40 miliar.
Menurutnya mengukur kesiapan amunisi bukan berdasarkan harta. Melainkan banyak alternatif amunusi lain.
Dirinya mengklaim semua harta yang dimiliki semua dilaporkan dan tidak ditutup-tutupi. Ihwal keputusan maju dia menyerahkan semuanya ke PKB.
"Kalau amunisi saya siap. Tapi kan amunisi tidak melulu uang. Soal SK itu tergantung PKB apakah mau ngusung saya atau tidak. Saya yang pasti siap," ucap Abdul Kadir Tappa.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: