•   30 April 2024 -

Mitos Menang Tanpa Politik Uang

Opini - Redaksi
20 Februari 2024
Mitos Menang Tanpa Politik Uang Faisal saat berkampanye dengan pengeras suara di Loktuan/Ist-Faisal FBR

Menakjubkan. Faisal, Caleg Partai Nasdem di Bontang Utara bisa duduk kembali tanpa politik uang.

Anda ragu ? Ya, saya juga. Petahana pasti punya cadangan rupiah. Aspirasi proyek pembangunan yang melimpah, bisa dibagi-bagi ke tim pemenangan dikonversi menjadi suara.

Faisal menjamin apabila ada orang yang menerima uangnya. Dia ikhlas menyerahkan gajinya (Rp 40-50 juta per bulan) ke orang itu.

"Kalau ada dinda saya kasih juga gaji ku," katanya.

Saya butuh 3-4 hari memverifikasi pernyataannya di lapangan. Satu-satu teman saya tanyai. Dan jawabannya seragam. Tidak ada uang.

Kok bisa ? Mungkin masuk akal kalau ada 10 atau 100 pemilih yang berintegritas. Memilih karena kualifikasi, kompetensi atau dedikasi sang Caleg. Tapi tidak dengan jumlah 1.600an orang (suara yang memilihnya). 

Baca Juga : Cara Unik Faisal Bisa Duduk Kembali di DPRD Bontang Tanpa Politik Uang

Duduk di dewan tanpa politik uang itu jadi Mitos seketika. Faisal yang menyadarkan hal yang utopis  menjadi fakta empiris. Politik uang yang saya anggap maha raja-nya pemilu ternyata bisa kalah juga.

1.600 orang ini mengembalikan martabat demokrasi. Pesta lima tahunan yang dirayakan dengan 'kue' kejujuran, sorakan keadilan serta terompet kedaulatan rakyat akhirnya benar-benar diselenggarakan. Saya kagum dengan mereka.

Di awal saya menilai. Faisal punya nilai tambah. Karena sudah membawa bukti. Bisa benar-benar mengawal aspirasi. Menyulap Kampung Selambai secantik sekarang.

Tapi. Bukankah nilai tambah itu diciptakan ? Nilai itu tak mungkin datang tiba-tiba. Dan tentu bukan hanya Faisal yang PeDe di Pemilu tanpa money politic. Banyak lainnya. Tapi minim suaranya karena tergerus oleh mereka yang punya cuan melimpah.

Ditulis Ikwal Setiawan - Redaktur Klik Kaltim




TINGGALKAN KOMENTAR