•   09 May 2024 -

Belum Ada Figur Tepat untuk Poros Ketiga

Nasional - Marki/Kompas.com
25 April 2018
Belum Ada Figur Tepat untuk Poros Ketiga Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menginisiasi poros ketiga.

KLIKKALTIM.COM - Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menilai saat ini belum ada figur yang dapat diusung sebagai poros ketiga pada Pilpres 2019, di luar Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Belakangan, wacana munculnya poros ketiga kembali berhembus setelah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana bertemu Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.

"Demokrat maunya siapa? Makanya kalau ada poros ketiga, kami pertanyakan memang, mau siapa memang capres-cawapresnya?" ujar Daniel saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4/2018).

Meski demikian Daniel tidak menampik kemungkinan munculnya poros ketiga jika Partai Demokrat benar-benar serius dalam menjalin komunikasi dengan partai lain. Sebab, saat ini, Partai Amanat Nasional (PAN) dan PKB belum secara resmi mendeklarasikan dukungan. (Baca juga: Jika Prabowo Digandeng Jokowi, PKS Siapkan Poros Baru) Sedangkan, Partai Gerindra dan PKS kemungkinan besar akan berkoalisi mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

"Kalau menurut saya ya tergantung Demokrat memang. Pada akhirnya sejauh mana demokrat serius saja dan berkomunikasi dengan partai lain," tuturnya.

Sementara itu, saat ditanya apakah PKB akan menerima tawaran jika Partai Demokrat mengajak berkoalisi membentuk poros ketiga, Daniel menegaskan bahwa saat ini partainya tengah fokus mendukung pasangan Jokowi-Muhaimin Iskandar. "Kalau saat ini PKB, para kader masih fokus dengan Join (Jokowi-Muhaimin). Sehingga di luar itu belum, pada akhirnya Muspimnas yang memutuskan. Muspimnas diputuskan setelah pilkada, ya akhir Juni, lah," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman mengungkapkan dirinya akan bertemu SBY. Keduanya bertemu untuk membicarakan kemungkinan munculnya poros ketiga dalam Pilpres 2019. Keinginan SBY tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan pada Selasa (17/4/2018) lalu saat bertemu Sohibul di kantor DPP PKS.

Menurut Sohibul, idealnya muncul lebih dari satu atau dua pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2019. Jika hanya ada dua pasangan calon, kata Sohibul, maka kekhawatiran timbulnya segregasi sosial akan semakin besar. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR