Basti Tegaskan Perusahaan Tak Boleh Larang Buruh Peringati May Day

STATS : 1.432

KUTIM - Anggota DPRD Kutim Basti Sangga Langi menerima laporan maraknya perusahaan yang menghalangi buruh merayakan May Day. Seharusnya hal tersebut tidak terjadi.

Basti mengatakan, May Day adalah sejarah bagi para pekerja dan sepatutnya menjadi hari libur nasional. Tetapi, pada pelaksanaanya perusahaan justru mengintimidasi karyawan untuk tidak ikut dalam perayaan itu dengan alasan mengganggu operasional dan produksi.

“Perusahaan banyak yang mengintimidasi terhadap karyawan yang akan ikut may day dengan alasan menganggu operasional produksi. Padahal may day hari libur nasional, tetapi banyak perusahaan tidak menghargai may day ini,” ungkapnya.

Tambahnya, melalui may day pada hari ini ia menyerukan ke perusahaan agar bisa memberikan izin kepada para pekerja.

“Kan tidak semua juga para pekerja turun melaksanakan mayday, dalam satu perusahaan kan bisa 10 sampai 20 orang diberikan izin sehingga mereka juga senang berkumpul bersama-sama merayakan may day ini,” tegasnya.

Di samping itu, dikatakannya bahwa para pekerja hanya menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. Sebab selama ini ada aturan ketenagakerjaan yang dinilai belum sesuai dengan apa yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Antara lain sistem pengupahan, badan penyelenggara jaminan kesehatan sosial dan aturan pengakhiran hubungan kerja.

“Inilah yang harus pemerintah kabupaten juga melihat bahwa situasi ketenagakerjaan dikutim ini lagi krisis dengan aturan aturan,” tandasnya.

Ia juga berharap, mudah-mudahan dengan adanya peraturan daerah dan peraturan bupati nantinya perusahaan mau menjalankan dengan baik sistem ketenagakerjaan yang ada. Terakhir ia mengingatkan kepada instansi terkait perlu melayangkan surat kepada perusahaan supaya jangan menghalang-halangi buruh ketika May Day dilaksanakan.