•   19 April 2024 -

UPTD Tahura Kaltim Temukan Chainsaw dan Sepeda Motor, Diduga Milik Pelaku Pembalakan Liar

Kutai Kartanegara - Redaksi
23 April 2020
UPTD Tahura Kaltim Temukan Chainsaw dan Sepeda Motor, Diduga Milik Pelaku Pembalakan Liar Petugas mengamankan dua unit chainsaw, empat unit motor, dan delapan potong kayu ulin

KLIKKALTIM.com -- UPTD Tahura menemukan chainsaw dan sepeda motor yang diduga milik pelaku pembalakan liar. Penemuan ini saat sejumlah personel polisi hutan dilakukan patroli.

Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto merupakan kawasan konservasi di Kalimantan Timur.

Dari luas hutan sekitar 64 ribu hektare ini memiliki aneka macam jenis kayu. Namun beberapa orang tidak bertanggung jawab masih saja mengorek hasil hutan di kawasan tersebut tanpa izin.

Aktivitas mereka akhirnya terungkap oleh tim patroli Tahura Bukit Soeharto, Kamis (23/4/2020) malam.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala UPTD Pengelolaan Tahura Rusmadi melalui sambungan telepon, Jumat (24/4/2020).

Ia mengatakan, temuan tersebut ketika petugasnya melakukan patroli malam. Ketika melakukan patroli malam petugas menentukan sejumlah balok kayu dan beberapa sepeda motor yang diduga pemilik pembalak liar.

Menurutnya, para pelaku kabur karena informasi bocor sehingga para pelaku tidak berhasil diamankan polisi hutan Tahura.

170 Pohon di Tahura Bukit Soeharto Ditebang, Kepala UPTD Janji akan Inventarisir Kembali Pohon Jabuk

Apalagi dengan adanya pandemi covid-19 ini membuat pergerakan petugas berkurang.

"Kemungkinan pelaku sudah kabur sebelum kami tiba," ucapnya. Untuk itu petugas mengamankan sepeda motor yang diduga milik pelaku. Kemudian balok kayu tersebut langsung dibakar di tempat.

"Kami mengamankan chainsaw 2 unit, sepeda motor 4 unit, kayu ulin 8 potong kami amankan, sisanya kami musnahkan. Hasil tangkapan Polhut langsung kita musnahkan di tempat atau dibakar," pungkasnya.

Ini bukanlah kejadian pertama para pembalak kabur. Menurutnya, hambatan yang terjadi di lapangan adalah sedikitnya petugas. Sekitar 30 polisi hutan dan petugas dari Tahura menjaga kawasan tersebut. Padahal area yang dijaga sekitar 64 ribu hektar. (*)

 

Sumber : tribunkaltim.co




TINGGALKAN KOMENTAR