•   24 April 2024 -

Marak Tambang Ilegal di Kawasan Sungai Merdeka Kukar, Dulu Airnya Bening Sekarang Keruh

Kutai Kartanegara - Redaksi
16 April 2020
Marak Tambang Ilegal di Kawasan Sungai Merdeka Kukar, Dulu Airnya Bening Sekarang Keruh Aktifitas tambang di Kelurahan Sungai Merdeka Kecamatan Samboja. Kegiatan tambang yang diduga ilegal ini dilakukan persis dibelakang kantor pdam Tirta Mahakam kecamatan Samboja.

KLIKKALTIM.com -- Marak tambang ilegal di kawasan Sungai Merdeka, Kutai Kartanegara sehingga berdampak terhadap kondisi air di sungai tersebut. Dulu airnya bening  namun sekarang sudah menjadi keruh

Aktifitas tambang menjadi pemandangan yang lumrah di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Memang sektor pendapatan terbesar di kabupaten ini berasal dari energi dan tambang.

Namun demikian, banyak sekali aktifitas tambang baik legal ataupun ilegal di kawasan Kukar. Bahkan baru-baru ini terdapat lubang kawasan tambang yang baru di wilayah Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja.

Hal ini pun disorot DPRD Kutai Kartanegara. Ketua Komisi III Andi Faisal merasa kecewa dengan lemahnya pengawasan tambang di Kukar. Sehingga hal ini menjadi santapan nikmat para penambang ilegal dalam menggali emas hitam di Kukar.

Dengan maraknya penambangan yang tidak pandang lokasi ini justru memperparah lingkungan di sekitarnya. Ia pun melihat langsung ketika kunjungannya ke Kelurahan Sungai Merdeka, Selasa (14/4/2020) kemarin.

Ia melihat di area tersebut semakin banyak aktifitas tambang baik itu legal maupun ilegal. Bahkan yang jadi perhatiannya adalah kawasan tambang itu berada di wilayah konservasi hutan.

Selain itu ia yakin jika aktifitas tambang ini justru merusak kualitas air yang ada di wilayah kelurahan tersebut. Bahkan dengan adanya aktivitas tambang ini semakin memperparah banjir yang ada wilayah tersebut.

"Ya pasti terdampak semua di situ. Karena bagaimana pun sumber air itu yang masuk ke dalam danau itu sedimentasi merusak kualitas air. Kalau hujan dulu memang sering banjir di wilayah itu tapi airnya bening. Sekarang tidak," kata Andi Faisal ketika dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Rabu (15/4/2020).

Menurut informasi yang didapat dari lurah, ada sekitar tiga perusahaan tambang ilegal. Namun dirinya lupa perusahaan tambang ilegal tersebut.

Kedepannya pihaknya memanggil perwakilan tambang tersebut untuk duduk bareng dan mencari cara agar tambang tersebut tidak merusak dan mengganggu kualitas air.

Senada dengan Andi Faisal, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menegaskan, pihak berwajib jangan sampai bermain tambang. Justru ia berharap pihak penegak hukum segera mengusut pelaku tambang ilegal yang marak di Kukar.

"Saya minta aparat untuk tidak membekingi ilegal mining di Kukar," ucap Muhammad Samsun.

Dari pantauan Tribunkaltim.co, Selasa kemarin terlihat aktivitas tambang dekat jembatan Sungai Merdeka Samboja. Eskavator menggaruk tanah demi mengambil batu bara di wilayah tersebut. Ironisnya aktifitas tambang berada persis di belakang kantor PDAM Tirta Mahakam Samboja. (*)

 

Sumber : tribunkaltim.co




TINGGALKAN KOMENTAR