•   20 April 2024 -

Dua Pembangkit Rencana Dibangun Pemkab Kukar

Kutai Kartanegara - Marki Spivak | Humas Pemkab Kukar
24 April 2017
Dua Pembangkit Rencana Dibangun Pemkab Kukar Sekkab Kukar Marli (kiri) menghadiri Musrenbang Regional Kalimantan di Jakarta

TENGGARONG.KLIKKALTIM - Pemkab Kutai Kartanegara serius dengan programnya menjangkau kawasan terujung. Pemkab berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kecamatan Tabang. PLTA itu berkapasitas 200 MW dengan estimasi biaya Rp100 miliar. Selain itu, Pemkab juga akan membangun PLTG Senipah di Kecamatan Samboja yang berkapasitas 35 MW dengan estimasi pendanaan Rp462 miliar.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Kabupaten Kukar H Marli saat mengikuti Musyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Kalimantan di Flores Ballroom Hotel Borobudur Jakarta, Selasa, 18 April 2017 lalu.

“Alhamdulillah, rencana pembangunan dua pembangkit listrik di Kukar, telah masuk dalam usulan pembangunan listrik di Kalimantan, tinggal bagaimana kita mengawalnya sehingga pembangunannya segera terlaksana,” ujar H Marli.

Marli melanjutkan, Musrenbang yang diikutinya tersebut bertujuan untuk mempercepat pembangunan regional Kalimantan. “Program pembahasannya adalah tentang kegiatan strategi regional Kalimantan Tahun 2018,” ujar Marli.

Musrenbang itu sendiri diselenggarakan oleh Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK). Isu utamanya adalah memperepat pembangunan ekonomi regional Kalimantan yang didukung infrastruktur memadai. Para pemateri yaitu Mendagri Tjahjo Kumolo dengan judul membangun perbatasan Kalimantan sebagai beranda depan NKRI.

Kegiatan yang dibuka Mendagri Tjahjo Kumolo itu diikuti 400 peserta, ditandai penandatanganan kesepakatan dan penyerahan dokumen usulan regional Kalimantan kepada Mendagri.

Dokumen yang diserahkan berisi target pembangunan wilayah Kalimantan yang dicanangkan RKP 2018.

Pemerintah Provinsi Se-Kalimantan menyatakan siap mendukung dan mewujudkan target tersebut, wujud dukungannya dengan mengintegrasikan usulan program pembangunan di Pulau Kalimantan menjadi 2 fokus prioritas regional yaitu fokus infrastuktur konektivitas dan pemberdayaan energi terbarukan. Dua fokus prioritas tersebut merupakan peluang dan tantangan klasik dalam mewujudkan target-target pembangunan di Kalimantan.

Dalam paparannya, Tahjo Kumolo menyampaikan, Pemprov Kaltim seharusnya mampu menghadapi isu–isu strategis yaitu mewujudkan kualitas sumber daya manusia Kaltim yang mandiri dan berdaya saing tinggi, mewujudkan daya saing ekonomi yang berkerakyatan berbasis sumber daya alam dan energi, mewujudkan inftastruktur dasar yang berkualitas bagi masyarakat, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik, serta mewujudkan kualitas lingkungan yang baik dan sehat serta berspektif.

“Saya menghimbau agar gubernur dan bupati/walikota melakukan deteksi dini langkah-langkah stabilitas politik dalam negeri, yaitu selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk melakukan pemetaan potensi instabilitas yang mempengaruhi dinamika politik lokal, dengan memanfaatkan modal sosial dengan mempererat komunikasi dengan tokoh agama, adat dan tokoh masyarakat,“ kata Tjahjo. (*/Medsi 04)




TINGGALKAN KOMENTAR