Hitung-hitungan Akademisi, Jika Pemkot Investasi ke Bank BPD Kaltimtara Sekarang Justru Tak Untung

KLIKKALTIM.COM – Akademisi menilai rencana pemerintah menanamkan investasi ke Bank BPD Kaltimtara saat kondisi sekarang tak bakal untung.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Trunajaya, Chairul Rahman mengatakan investasi yang dilakukan saat kondisi Load to Deposit Ratio (LDR) bank rendah justru merugikan pemerintah.

Seperti diketahui saat ini tingkat LDR Bank BPD Kaltimtara masih jauh dibatas ‘aman’ investasi, hanya di bawah 69 persen.

Sementara, Bank Indonesia sudah menetapkan LDR bank yang layak ditanamkan modal minimal 80 sampai 92 persen.

Menurut Chairul, tingkat kesehatan atau LDR tak membawa manfaat apapun bagi Pemkot Bontang sebagai investor. Sebab, dalam kondisi LDR rendah perbankan memilih memuaskan bagi nasabah.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Trunajaya Chairul Rahman

Sedangkan, keuntungan dari pemilik modal (investor) minim. Karena bank memilih membayar bunga nasabah karena khawatir nasabah yang telah menabung beralih ke bank lain.

"Pendapatan dari LDR rendah hanya bisa membayar keuntungan bagi nasabah yang menanamkan uangnya, kalo tidak, nasabah akan menarik uangnya kembali baik dari simpanan giro, simpanan tabungan, maupun simpanan deposito, mereka akan menanamkan ke bank lain yang memberikan keuntungan atau bagi hasil," ujarnya saat di konfirmasi via telepon.

Tapi apabila, pemerintah sebagai investor justru tidak akan memperoleh keuntungan.

"Misal bank memberikan bunga sebesar 6 persen setahun, bank menjual kepada kreditur sebesar 18 persen setahun, jadi kalo bank tingkat LDRnya hanya 33 persen  hanya bisa menutupi pembayaran bunga kepada nasabah, para penanam saham dan investor tidak dapat apa-apa (nihil),” pungkasnya.

Sekedar informasi, rencananya Pemerintah Kota Bontang akan memberikan penambahan penyertaan modal kepada BPD Kaltimtara sebanyak Rp 75 Milyar.

Saat ini, total investasi Bontang ke Perusda Kaltim ini sudah sekitar Rp 63 miliar.