Basri Minta Pemprov Kaltim Segera Tuntaskan Proyek Pemenuhan Air Bersih Bontang

KLIKKALTIM.COM- Wali Kota Bontang Basri Rase meminta agar Pemprov Kalimantan Timur segera menyelesaikan program pemenuhan air bersih di Kota Bontang. 

Pasalnya, saat ini Bontang masih bergantung dengan pasokan air bawah tanah. Namun, pasokan dari sumur dalam (Deep Well) ini pun tak cukup memenuhi kebutuhan seluruh kota, masih minus 120 liter per detik. 

Dari 3 program pemenuhan air baku, diantaranya pemanfaatan air void tambang, Bendungan Pengendali Suka Rahmat, dan Bendungan Marangkayu bisa segera terealisasi. 

"Kami di Bontang ini pa mengalami krisis air bersih. Saat ini masih memanfaatkan sumur dalam saja. Jadi perlu ada splusi pemanfaatan air diatas permukaan," terang Basri Rase, Selasa (1/8/2023). 

Diketahui Bendungan Marangkayu mampu menampung air sebanyak 12,37 juta meter kubik air. Sementara Medali Suka Rahmat mampu menampung 4,5 juta meter kubik.

Kendati begitu masih belum bisa diketahui aliran yang akan masuk ke Kota Bontang. Yang jelas di depan mata ialah pemanfaatan lahan bekas void PT Indominco Mandiri.

Lubang bekas tambang itu bisa menampung kapasitas 21 juta kubik. Bontang saat ini diketahui Bontang masih defisit 120 liter per detik. "Paling tidak ada yang bisa segera difungsikan untuk Bontang. Apalagi air bawah tanah juga kondisinya semakin sedikit," sambungnya. 

Baca Juga : Pemanfaatan Air Kolam Tambang untuk Bontang Ditarget Rampung 2024

Dikonfirmasi Gubernur Isran Noor juga akan mendorong pengaktifan bendungan Marangkayu. Namun memang saat ini masih terkendala ganti rugi lahan.

Pemprov Kaltim pun akan berhati-hati dalam melalukan ganti rugi lahan pemanfaatan bendungan. Krisis air juga terjadi dibeberapa tempat. Termasuk Bontang. Makanya di sisa jabatan ini dirinya akan mencoba memberikan solusi ihwal pasokan air bersih.

Di satu sisi Isran juga meminta masyarakat untuk bisa berhemat air. Apalagi ditengah musim panas atau elnino. "Pasti kita pikirkan. Cuman kalau yang mana duluan kita lihat nanti," singkat Isran.