Kaltara Khawatir jadi Tempat Persembunyian Teroris
KLIKKALTIM.COM - Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang berbatasan dengan Malaysia rawan dijadikan lokasi persembunyian oleh kelompok teroris dari dan ke Filipina, kata Kepala Kesatuan bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Utara Basiran.
Menurut Basiran, kekhawatiran itu didasarkan kepada sangat banyaknya pintu masuk ilegal baik dari darat maupun laut yang dijadikan jalur masuk oleh siapa saja.
Penangkapan seorang pria bernama Reza Nurjamil (26) di Kabupaten Nunukan pada 31 Desember 2017 oleh Densus 88 yang diduga anggota jaringan terorisme, menurut Basiran patut dijadikan dasar mewaspadai mulai bangkitnya terorisme di daerahnya.
Reza Nurjamil dari kelompok Jaringan Anshorut Daulah (JAD) asal Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga ditugaskan menjadi agen pengiriman orang ke Filipina melalui Nunukan.
Basiran menilai, pengiriman orang tidak mungkin dlakukan sendiri tanpa bantuan orang lainnya sehingga tidak tertutup kemungkinan Reza dibantu orang lainnya yang diduga Basiran sulit dideteksi karenan telah berbaur dengan masyarakat.
Untuk mencegah Kalimantan Utara menjadi tempat persembunyian teroris dan rekrutmen lolak oleh kelompok teroris, provinsi ini terus berkoordinasi dengan aparat keamanan dan tokoh masyarakat, tutup Basiran melansir Antara. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: