•   28 April 2024 -

[Tapak Tilas] Bangunan Penjara Belanda di Bontang Kuala

Humaniora -
21 November 2020
[Tapak Tilas] Bangunan Penjara Belanda di Bontang Kuala Bangunan jejak penjara era kolonial Belanda di Bontang Kuala

KLIKKALTIM.COM - Bontang Kuala menyimpan banyak cerita. Kisah dari peradaban dulu banyak terekam di kampung atas air ini.

Pun disebut-sebut Bontang Kuala pusat peradaban kala itu. Jejak sejarah peradaban itu masih bisa terlihat sampai sekarang.

Di jalan Yos Sudarso, Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara salah satunya. Di lokasi ini masih ada sisa-sisa sejarah masa kolonial.

Warga setempat menamainya speran alias hukuman. Bangunan era Kolonial yang dulunya menjadi tempat hukuman bagi pelanggar aturan saat itu.

Bangunan tersebut sudah berdiri sejak sekitar 1 abad lalu. Luasannya sangat mini hanya sekitar 1,9 x 1 meter persegi.

Bilik penjara era Belanda kala itu. Namun kini sudah dirombak total

Awalnya, bangunan tersebut pada masanya hanya di fungsikan sebagai kantor administrasi pemerintahan di jaman Belanda.

Namun, seiring waktu banyak kasus kriminal dan orang-orang yang melanggar aturan karena tidak disiplin. Bangunan tersebut beralih fungsi sebagai tempat menghukum orang-orang tersebut.

Sejak saat itulah namanya berubah menjadi penjara Belanda yang di kenal masyarakat sampai sekarang ini.

Hukuman yang paling lama mereka terima pada masa itu adalah 20 hari. Jika pelanggaran berat akan dikirim ke Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Kalau pelaku kriminal ringan bakal diinapkan 1 sampai 3 hari. Biasanya tindak pindana ringan (Tipiring) seperti melanggar aturan atau tidak disiplin.

"Dulu saudara saya pernah di penjara 1 hari di situ, cuma karena tidak ikut gotong royong," ujar Halimah ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kuala Abadi saat di temui, Sabtu (21/11/20).

Namun sayangnya, karena alasan renovasi, 97 persen bangunan tersebut dibongkar dan berubah dari kondisi aslinya yang kini di fungsikan sebagai Puskesmas.

Pun saat ini hanya tersisa saat ini hanyalah tiang-tiangya pemancang bagian atas saja.

"Banyak berubah sudah direnovasi total sejak 6 tahun lalu di jadikan Kantor BHABINKAMTIBMAS," ujar Jafar ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat). Ketua KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan).




TINGGALKAN KOMENTAR