•   24 April 2024 -

Pelaku Pemukulan Petugas Jaga Rumah Singgah Terancam Penjara 3 Bulan

Hukum & Kriminal -
04 Juni 2020
Pelaku Pemukulan Petugas Jaga Rumah Singgah Terancam Penjara 3 Bulan Kasat Reskrim Polres Bontang, AKP Makhfud Hidayat

KLIKKALTIM.COM -- Polres Bontang menerima laporan kasus pemukulan petugas jaga di Rumah Singgah Taman Pelangi

Laporan tersebut diterima kepolisian pukul 04.00 Wita, Kamis (4/6) kemarin.

"Jam 4 sore kemarin ada laporan dari korban dan kami menerima, terus kita visum," ujar Kasat Reskrim polres Bontang AKP Mahfud Hidayat, Jumat (5/4/2020).

Klik Juga : Warga Pukul Petugas Lantaran Tak Dapat BLT

Ia mengatakan pengakuan korban dipukul dua kali di belakang kepalanya. Pelaku memukul korban dengan tangan kosong.

"Kami visum dan hasil secara lisan belum ada luka, tidak ada memar yang menghalangi aktivitasnya," kata Mahfud.

Pihaknya akan menindak lanjuti laporan tersebut dan akan digelar untuk penanganan pasalnya.

"Kemungkinan menggunakan pasal 352 mengenai penganiayaan ringan dengan ancaman hukuman tiga bulan penjara," ungkapnya.

Sementara itu korban pemukulan, Faisal mengatakan kejadian itu pukul 12.00 Wita.

Pelaku inisial AS datang menanyakan perihal bantuan BLT tahap kedua.

"AS bilang ke saya, kenapa dirinya belum mendapatkan BLT tahap kedua dan saya mengatakan itu bukan wewenang kami, kami hanya memverifikasi data," ujarnya.

Selanjutnya, Faisal meminta agar As mengisi buku tamu sebagai protokol setiap tamu yang datang.

Namun, As justru memaki korban dan melayangkan bogem mentah ke belakang kepalanya.

"Saya menjelaskan bahwa aturan disini harus mengisi buku tamu, dan seketika pelaku memukul bagian sebelah kiri belakang kepala saya," kata Faisal.

Setelah mendapatkan pukulan pertama, dirinya masih sempat menjelaskan, kemudian hantaman kedua diterimanya disebelah kanan belakang kepalanya.

"AS sempat mengatakan ingin mengetahui data apakah dirinya dapat BLT atau tidak," tandas Faisal.

Kemudian Faisal beranjak pergi memanggil bagian data, setelah tiba kembali di lokasi kejadian AS sudah tidak ada di tempat.




TINGGALKAN KOMENTAR