•   04 October 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Sejarah Kerajinan Manik-manik Kaltim, Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Silam

Gaya Hidup - Redaksi
20 September 2023
 
Sejarah Kerajinan Manik-manik Kaltim, Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Silam Kerjaninan manik-manik khas Kalimantan Timur. (Ist)

KLIKKALTIM - Kalimantan Timur (Kaltim) menyimpan banyak kerajinan tangan yang rupanya kaya akan nilai sejarah. Salah satunya adalah kerajinan manik-manik Kaltim yang dipercaya sudah ada sejak ribuan tahun silam.

Lantas bagaimana sejarahnya? Dikutip dari buku Pesona Manik-manik Kalimantan, kebiasaan membuat dan menggunakan manik-manik rupanya telah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Tepatnya 6.500 SM berdasarkan dari bukti sejarah dikutip dari Suarakaltim.

Beberapa negara telah diyakini sebagai pusat pembuatan manik-manik kuno. Seperti negara Mesopotamia, Mesir, Tunisia, Funisia (Lebanon), Romawi, Cina dan India. 

Baca juga: 

Di Indonesia sendiri, manik-manik kuno banyak ditemukan di beberapa tempat. Yakni Subang, Jawa Barat, Tri Donorejo-Demak (Jawa Tengah), dan Air Sugihan-Palembang (Sumatera Selatan).

Selain itu, temuan manik-manik kuno juga ada di tempat lain. Yaitu, Candi Laras, Margasari Uiu Sungai, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hal ini membuktikan bahwa manik-manik telah dikenal oleh masyarakat di Kalimantan umum dan Kalsel khususnya sekitar abad ke-10 Masehi.

Menurut perkiraan para ahli, masyarakat Kalimantan telah mengenal tehnik pembuatan manik remah polikrom yang dibuat dari leburan gilingan kaca, mungkin dari manik kaca tua, sejak ratusan tahun silam. 

Kemudian Kalimantan dikenal sebagai salah satu daerah yang banyak menyimpan manik-manik tradisional yang kaya akan bentuk dan warna.

Sebagian orang percaya bahwa manik-manik ini memiliki kekuatan-kekuatan tertentu yang bersifat magis. 

Sekalipun manik-manik itu berasal dari luar Kalimantan, tetapi setelah sampai di tangan masyarakat di Kalimantan, manik tersebut akan dirangkai dan diberi mantra-mantra tertentu, sehingga dianggap memiliki kekuatan yang dapat berguna bagi si pemakainya. 

Kebiasaan-kebiasaan seperti ini pun masih berlanjut hingga zaman modern sehingga manik-manik yang berbau "Kalimantan" sangat digemari oleh masyarakat.




BERITA TERKAIT


    TINGGALKAN KOMENTAR