•   19 April 2024 -

Ini Penyebab 33 Perusahaan Cabut dari China Ogah Investasi di RI

Ekonomi -
05 September 2019
Ini Penyebab 33 Perusahaan Cabut dari China Ogah Investasi di RI Menko Darmin Ungkap Penyebab 33 Perusahaan Tak Investasi di RI (Foto: Okezone)

KLIKKALTIM -- Menteri Koordinator bidang Perekonomian membeberkan alasan kenapa 33 perusahaan yang cabut dari China tidak berinvestasi di Indonesia. Investor lebih memilih untuk berinvestasi di negara seperti Vietnam, Kamboja, dan Thailand daripada Indonesia. Hal ini menjadi sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Masalah utamanya begini, belakangan ini, katakanlah setahun terakhir, cukup banyak relokasi industri dari China. Itu sedikit sekali ke Indonesia. Sebagian besar Vietnam, Kamboja, Thailand. Indonesia dari China jarang sekali. Ini tunjukkan bahwa ada yang enggak berjalan dengan baik di kita," ujar Darmin di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Bahkan, lanjut Darmin, ada beberapa hal sepele yang membuat lamanya proses investasi di Indonesia, seperti rekomendasi teknis yang tidak ada izinnya.

"Kemarin misalnya waktu dengan World Bank mereka ceritakan bahwa, bagaimana Indonesia kesulitan dalam global value chain kalau ekspor elektronik, otomotif. Itu penting sekali. Nah, persoalannya kita kesulitan, bukan karena izin, rekomendasinya 2 bulan baru keluar. Sedangkan dalam Global Value Chain, persoalan seperti itu harus selesai 3 hari," katanya.

Untuk itu, segala perizinan yang menghambat investasi akan di-review secara besar-besaran agar menarik investor. "Kita harus review habis-habisan, dan pangkas habis-habisan. Kalau dulu 16 paket kebijakan, kita tidak ubah izin namun caranya kita sederhanakan. Nah pertanyannya, perlu enggak, kalau emang enggak perlu hilangkan saja," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan tak adanya perusahaan asing yang mau berinvestasi Indonesia. Puluhan perusahaan luar negeri itu lebih memilih negara lain untuk menanamkan modalnya karena rumitnya regulasi di Tanah Air.

"Investor-investor yang kita temui, juga dari catatan yang kemarin disampaikan Bank Dunia kepada kita, kemarin sudah saya sampaikan tapi saya ulang lagi. Di 2 bulan yang lalu ada 33 perusahaan di Tiongkok keluar, 23 memilih di Vietnam. Kemudian 10 lainnya perginya ke Malaysia, Thailand dan Kamboja. Enggak ada yang ke kita," ujar Jokowi.

 

Sumber :  okezone.com




TINGGALKAN KOMENTAR