•   26 April 2024 -

Berkat JKN KIS, Buruh Serabutan Ini Dapat Memasangan Ring di Jantungnya

Ekonomi - Yoyok S
03 Oktober 2019
 Berkat JKN KIS, Buruh Serabutan Ini Dapat Memasangan Ring di Jantungnya Saimin, peserta JKN KIS sejak 2015 hingga kini. Penyakit jantungnya dibiayai BPJS
KLIKKALTIM -- Diusianya yang telah senja, kini Saimin (64) harus berjuang menghadapi penyakit jantung yang telah ia derita sejak pertengahan tahun 2016 silam, hingga saat ini ia tetap menjalani kontrol secara rutin ke rumah sakit.
 
Saat ditemui di kediamannya di Jalan Arjuna, Gang Etam, Samarinda pada Senin (30/9/2019) kakek sembilan cucu ini mengatakan ia telah dua kali menjalani operasi pemasangan ring jantung. Pertama pada bulan Agustus 2018 dan yang kedua pada bulan Oktober 2018
 
“Jadi di jantung saya saat ini sudah terpasang empat ring,” ungkap Saimin.
 
Saimin yang kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan tak menyangka bila ia terkena penyakit jantung, yang ia ketahui penyakit ini hanya menyerang orang-orang kaya saja. Namun nyatanya penyakit jantung dapat menyerang siapa saja tidak melihat kondisi ekonomi.
 
“Di TV itu yang kena penyakit jantung kayak saya ini ya orang kaya saja,” kelakar Saimin.
 
Penyakit yang diderita Saimin berawal pada akhir tahun 2016 silam, ia merasa nyeri dada sebelah kiri dan sesak nafas, akhirnya dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) dan menjalani rawat inap selama beberapa hari.
 
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, doktek menginformasikan bahwa terjadi penyempitan di pembuluh darah pada jantungnya. Untuk beberapa waktu ia mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter, ia sempat merasa kondisinya lebih baik.
 
Namun pada pertengahan tahun 2017, Saimin kembali mendapat serangan jantung yang kedua kalinya dan harus dilarikan ke UGD dan masuk rawat inap. Dokter mengatakan harus dilakukan tindakan pemasangan ring dan dijadwalkan pada Agustus 2018.
 
Saimin adalah peserta progam Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU), ia telah terdaftar sejak tahun 2015.
 
“Saya sangat terbantu dengan adanya program JKN-KIS, dua kali operasi jantung tak sepeserpun kami mengeluarkan biaya, Alhamdulillah saya masuk dalam kondisi sakit dan keluar sehat tanpa biaya,” ungkapnya.
 
Penyakit jantung masuk dalam sepuluh besar penyakit yang memerlukan biaya tinggi dalam pembiayaan program JKN-KIS.
 
“Kalau dulu operasi jantung seperti saya ini tidak semua orang mampu membiayainya, tapi sekarang semua kalangan masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan, bahkan pelayanan yang biayanya mahal sekalipun,” ungkap Saimin.
 
Dengan bantuan program JKN-KIS ia mendapat pelayanan kesehatan termasuk operasi jantung, ia benar-benar sangat merasakan manfaat program JKN-KIS.
 
“Sekarang kondisi kesehatan saya jauh lebih baik, tapi tetap kontrol dan minum obat secara rutin. Program JKN-KIS benar-benar memberi harapan kepada semua orang yang sakit seperti saya untuk tetap hidup,” tutup Saimin. (*)
 

 



TINGGALKAN KOMENTAR