Meski Defisit, Kinerja Pemprov Dinilai Baik

KLIKKALTIM.COM - Pertumbuhan Ekonomi Kaltim 2016 mengalami penurunan -0,38. Minimnya serapan pendapatan dari sektor pertambangan batubara akhir-akhir ini, disebut-sebut jadi indikatornya.

Namun, laju pertumbuhan ekonomi Kaltim sebesar 3 persen dianggap masih dalam prosentasi rata-rata nasional yang mencapai 6 persen.

Indikator berdasarkan Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM), Kaltim di angka 3 persen. Kendati secara keseluruhan Produk Domestik Bruto (PDB) Kaltim berjumlah Rp90 triliun selama 2016 lalu.

Mendengar pemaparan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak dalam Rapat Paripurna XI, Senin 8 Mei 2017, Ketua DPRD Kaltim, H.M Syahrun mengungkapkan hal itu adalah sebuah capaian yang tidak terlalu buruk untuk saat ini.

Hal itu, kata Syahrun sapaannya, karena redupnya permintaan ekspor batubara yang saat ini mengalami fluktuasi.

"Hal positifnya, kan ada. IPM Kaltim tumbuh dan inflasi tetap terjaga di angka rata-rata," ujar Syahrun  seusai Rapat Paripurna bersama Pemerintah Provinsi Kaltim.

Kaltim menargetkan pendapatan sekitar Rp70 triliunan pada 2016 dan berhasil melampui target. Sebanyak 12 program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) seperti memberatas buta aksara, dikatakan Syahrun, meningkat dalam setahun ini kendati tak signifikan.

"Harus kita pahami bersama atas kondisi kabar ini. Semoga saja di tahun ini ekonomi Kaltim tumbuh positif," imbuh Syahrun.

Laporan Pertanggungjawaban Gubernur Kaltim belum ditanggapi sembilan fraksi DPRD Kaltim. (Adv)