•   02 May 2024 -

Warga Sakit harus Dibopong ke Ambulans, Jembatan Atletik 21 Tak Bisa Dilintasi Mobil

Bontang - M Rifki
18 Juli 2023
Warga Sakit harus Dibopong ke Ambulans, Jembatan Atletik 21 Tak Bisa Dilintasi Mobil Aktivitas perbaikan jembatan di Atletik 21 Kelurahan Api-Api/ M Rifki- Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM- Warga RT 34 Kelurahan Api-Api, Jalan Atletik 21 meminta jembatan penghubung di wilayah mereka ditingkatkan.

Jembatan kayu yang menjadi akses sekitar 30an warga ini hingga sekarang tak bisa dilalui roda empat.

Akibatnya, apabila ada warga yang sakit harus dibonceng motor atau dibopong melintasi jembatan lebih dulu.

Salah satu warga setempat, Slamet Haryanto mengaku sudah sering sekali mengusulkan agar jembatan itu dipermanenkan.

Dirinya mengkhawatirkan saat ada kejadian bencana akses jembatan yang hanya bisa dilintasi motor menjadi penghalang.

Misalnya saat ada warga yang sakit, harus dibopong dulu hingga menyeberang jembatan baru dibawa ke mobil ambulans.

"Iya waktu itu pernah disamping rumah saya. Pas sakit dia digotong dulu baru naik ke ambulance. Kalau permanen kan enak bisa masuk kendaraan roda 4," kata Slamet kepada Klik Ka ltim.

Dari pantauan Klik Kaltim, saat ini bangunan jembatan itu sedang direnovasi oleh Pemkot Bontang.

Namun struktur jembatan tetap sama berbahan dasar kayu. Hanya saja lebih ditinggikan. Agar saat banjir jembatan itu tidak terendam seperti bangunan sebelumnya.

Salah seorang pekerja jembatan Devi mengatakan untuk pengerjaan diperkirakan rampung dalam waktu satu bulan lebih.

"Desainnya masih kayu dan cuman ditinggikan saja. Pas jadi cuman bisa dilintasi motor aja," kata Devi.

Dikonfirmasi terpisah Ketua RT 34 Kelurahan Api-Api Idam Kholik mengaku sudah sering kali mengusulkan agar jembatan dibuat permanen dan bisa dilintasi mobil.

Apalagi kawasan disana juga cukup padat. Sekitar 35 orang warga yang bermukim disitu. Akses itu berbatasan langsung drngan RT 14 Kelurahan Api-Api.

Kalau tidak ditinggikan juga dikhawatirkan jembatan ambruk saat banjir menggenangi. Belum lagi dengan arus yang begitu deras.

"Udah lama kami usulkan. Ternyata diakomodir cuman perbaikan dengan ditinggikan juga. Kita sih beryukur saja ada perbaikan," terang Idam.




TINGGALKAN KOMENTAR