Wali Kota Neni Imbau Warga Tak Belanja Berlebihan di Gelar Pangan Murah

BONTANG- Wali Kota Bontang Neni Moernani mengingatkan masyarakat untuk tidak berbelanja berlebaiahan di Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Selasa (29/7/2025).
Pembukaan GPM ini ditujukan distribusi sembako bisa merata. Untuk itu di GPM membatasi penjualan maksimal 2 karung beras jenis medium untuk harga Rp60 ribu per karungnya.
"GPM ini untuk pasokan bisa dinikmati masyarakat luas. Jangan boros beli pangan. Pemkot Bontang subsidi transportasi nya makanya harga bisa ditekan," ucap Neni dalam sambutannya.
Di GPM ini antrean dibuka sampai 550 pembeli. Sementara hingga pukul 09.23 WITA sudah 400 nomor antrean.
Wali Kota Neni juga menyinggung pembangunan gudang Badan Irusan Logistik (Bulog) di Kota Bontang. Keberadaan gudang itu bisa memangkas rantai biaya distribusi yang membuat harga semàkin membumbung tinggi.
Rencana pembangunan dimulai pada 2026 dan bisa efektif untuk digunakan pada 2027 mendatang. "Harga di tahun berikutnya bisa ditekan," sambungnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Ahmas Aznem mengatakan, kegiatan ini dihelat untuk menyikapi kenaikan harga beras yang cukup tinggi.
Di GPM harga beras kualitas medium dijual dengan harga Rp60 ribu. Pemkot Bontang mensubsidi harga ongkos transportasi.
"Untuk telur juga disubsisi harga per piring Rp53 ribu dari distributor lokasi," ucap Aznem.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: