66,5 Ton Beras Murah Disalurkan lewat GPM, Masih Tak Mampu Tekan Harga Pasar

BONTANG - Pemerintah Kota Bontang aktif menjalankan program Gelar Pangan Murah (GPM) sepanjang 3 bulan terakhir.
Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKPPP) mencatat sudah ada 66,5 ton beras SPHP kualitas medium yang beredar di Kota Bontang. Beras ini disalurkan lewat GMP dengan menggandeng sejumlah instansi vertikal. Antara lain, Polres, Kodim, hingga Kejari.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPPP Bontang Debora Krisniani mengatakan, program GPM digelar untuk menekan tingginya harga beras di pasaran. Melalui program GPM beras SPHP ukuran 5 kilogram dibanderol dengan harga Rp60 ribu. Harga itu jauh lebih murah dibanding di pasaran yang menembus Rp75 ribu.
Namun demikian program ini rupanya belum berhasil menekan harga jual beras di pasaran. Salah satu alasannya, beras yang saat ini ada dipasaran merupakan stok lama. Artinya, beras itu juga dibeli dengan harga yang cukup tinggi.
"Belum berpengaruh dengan Harga di pasaran, karena mayoritas itu stok lama. Pedagang enggan merugi dan memilih mempertahankan harga per kilo mencapai Rp17 ribu," ucap Debora.
Di hari ini misalnya GPM digelar di Kelurahan Gunung Telihan. Dimana masyarakat bis membeli beras SPHP maksimal 2 karung.
Pemkot Bontang juga meminta warga untuk bijak membeli. Tidak memborong yang justru dinilai pemborosan.
"Berbelanja secukupnya. Tidak memborong," pungkasnya. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: